CIREBON – PT Pertamina EP, kontraktor kontrak kerja sama di bawah pengawasan SKK Migas sekaligus anak usaha PT Pertamina Hulu Energi Subholding Upstream, sukses meningkatkan produksi sumur Akasia Bagus (ABG)-008 dari 578 barel per hari (bph) menjadi 1.580 bph.

Sumur yang dieksekusi oleh Pertamina EP Asset 3 dan Jatibarang Field melalui program well intervention di awal tahun 2021 , berada di Desa Sumbon, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mulai diproduksikan Agustus 2020 dengan produksi rata-rata 578 bph.

Wisnu Hindadari, Asset 3 General Manager, menjelaskan sumur ABG-008 merupakan salah satu dari tiga sumur Step Out di wilayah kerja Asset 3 di Jawa Barat, yang berhasil dibor oleh Pertamina EP pada 2020 .

Sumur Step Out adalah sumur yang dibor di luar struktur yang sudah ada di suatu wilayah kerja pertambangan minyak dan gas bumi. Di menuturkam target produksi awal dari ABG-008 adalah minyak sebesar 460 bph namun uji produksi membuktikan bahwa ABG-008 mampu berproduksi hingga 578 bph.

“Uji produksi ini juga menunjukan bahwa ABG-008 memiliki potensi lebih besar lagi sehingga tim Pertamina EP Asset 3 pun mengusulkan program well intervention berupa stimulasi yang mulai dieksekusi pada 6 Januari 2021,” jelas Wisnu, Minggu, (21/2).

Ddengan keberhasilan produksi dari ABG-008 ini selain mendongkrak produksi Asset-3, serta menambah cadangan, karena sumur ini adalah sumur step out. “Alhamdulilah, dengan ditemukan minyak melalui pemboran step out ini, cadangan lapangan Akasia Bagus bertambah 5 MMSTB, sehingga untuk mengoptimalkan pengurasan nya diperlukan tambahan sumur lagi setidak nya 7 sumur di sekitar daerah sumur ABG-008,” ungkap dia.

Saat ini, Pertamina EP Asset 3 yang mengawasi pengelolan Jatibarang Field, Subang Field, dan Tambun Field memproduksikan minyak sebesar rata-rata 12,620 bph dan gas sebesar rata-rata 264.6 jut kaki kubik per hari (MMSCFD).

Sepanjang tahun ini Pertamina EP Asset 3 juga akan melaksanakan 28 pengeboran pengembangan, 143 well intervention dan 12 kerja ulang. (RI)