JAKARTA – Pemerintah mengklaim tiga badan usaha, PT Vivo Energy Indonesia, PT Garuda Mas Energi dan PT AKR Corporindo Tbk sudah harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi. Penurunan bervariasi mulai dari Rp25 hingga hampir Rp1.000 per liter.

“Tiga badan usaha, Vivo, AKR, Garuda Mas, minggu ini sudah menurunkan (harganya),” kata Djoko Siswanto, Direktur Jenderal lMigas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Kementerian ESDM Jakarta, Senin (3/12).

Selain tiga badan usaha tersebut, PT Shell Indonesia, PT Total Indonesia dan PT Pertamina (Persero) belum menurunkan harga BBM-nya.

Djoko berharap ketiga badan usaha itu sudah menurunkan harga BBM paling lambat pada Januari 2019 mendatang.

“Yang lain turun juga tapi belum sekarang, Januari paling lambat,” tukas Djoko.

Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina, mengatakan Pertamina belum ada berencana menurunkan harga BBM nonsubsidi dalam waktu dekat. Penetapan harga BBM nonsubsidi dinilai murni urusan bisnis, sehingga perlu dilakukan pembahasan internal terlebih dulu sebelum menetapkan harga.

“Ya tidak apa-apa nanti saja (turun harga BBM). Itu business decission. Kami akan mengambil keputusan di saat yang tepat,”  tandas Nicke.(RI)