JAKARTA – Sejak mulai digulirkan pada September 2018, sistem digital pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina baru terealisasi sebanyak 5,4% dari total SPBU yang terdata sebanyak 5.518 SPBU. Untuk instalasinya sudah terpasang sekitar 18% atau di 1.000 SPBU.

Realisasi tersebut masih jauh dari target awal dimana proses implementasi digitalisasi SPBU akan diupayakan maksimal untuk dapat diselesaikan pada Desember 2018 atau selambat-lambatnya kuartal I 2019.

Mas’ud Khamid, Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina (Persero), mengatakan pelayanan Pertamina selama ini tertinggal karena seluruh pelanggan retail di dunia sudah beralih ke platform digital.

“Sementara ini 5.518 SPBU. ini data SPBU besar di tahun lalu. saat ini instalasi sudah selesai di 1.000 SPBU. Tapi yang integrasi baru 300 SPBU. Integrasi instrumen tangki SPBU ke Nozel dan perangkat lokal server SPBU,” kata Mas’ud dalam konferensi pers di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM), Jakarta, Selasa (28/5).

Pertamina tidak sendiri dalam program digitalisasi SPBU, melainkan menggandeng PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Mas’ud mengatakan ada beberapa manfaat digitalisasi SPBU. Pertama, Pertamina menjadi mengetahui karakteristik konsumen. Jika sudah mengetahuinya maka bisa disusun strategi pemasaran agar lebih efektif. “Jadi, Pertamina bisa melakukan treatment terhadap konsumen,” ujarnya.

Tidak hanya itu, penggunaan sistem digital juga akan sangat berguna meningkatkan pengawasan baik yang sifatnya untuk amankan pasokan maupun pencegahan kegiatan ilegal. Pusat pengawas akan langsung mengetahui SPBU mana saja yang berpotensi kekurangan pasokan. Jadi sebelum BBM di tangki habis sudah ada sistem yang memberikan peringatan.

“Ketahanan stok juga lebih jelas. SPBU misalnya dipasang perangkat alat pengukur BBM di tangki kami bisa tahu, SPBU kami di 3T stoknya sisa berapa. Sekarang manual semua, makanya telat (memasok) kami tahunya,” ungkap Mas’ud.

Dalam implementasinya semua sensor dari tangki penyimpanan, pengisian sampai di nozzle akan dipasangi sensor khusus. Semua akan terkoneksi langsung dengan jaringan internet.

Digitaliasai SPBU akan dioptimalkan pada masa ramadhan dan Idul Fitri tahun ini. Pertamina sendiri sudah mulai melakukan uji coba terhadap tiga SPBU yang hanya menerima sistem pembayaran cashless atau non tunai yang bekerja sama dengan aplikasi Link Aja.(RI)