Tambang batubara Adaro di Kalimantan Selatan.

JAKARTA – Awal 2013 nampaknya memberikan berkah pada sektor pertambangan, yang mampu memimpin penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga penutupan perdagangan kemarin. Suatu permulaan yang bagus setelah pertambangan cukup terseok di paruh kedua 2012.

Seperti diulas Mega Capital Securities, pada perdagangan kemarin IHSG ditutup menguat 0,69%, dengan penguatan tertinggi pada sektor pertambangan hingga 5,65%, diikuti sektor perkebunan dan perdagangan.

Dari pantauan Dunia Energi, selama perdagangan kemarin, investor asing maupun lokal melakukan aksi beli secara selektif, dengan incaran utama saham-saham batubara dan mineral. Kondisi ini didorong sentiment positif, pasca kesepakatan Kongres Amerika Serikat untuk mengeluarkan kebijakan khusus untuk menghindari krisis fiskal.

First Asia Capital menyebutkan, selain dipicu sentimen positif eksternal, dorongan penguatan indeks juga datang dari dalam negeri. Yakni pasca dirilisnya data inflasi 2012 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan inflasi sepanjang tahun lalu hanya 4,3%, lebih rendah dari proyeksi Bank Indonesia sebesar 5,5%. Data ini turut mendorong penguatan sejumlah saham sektoral diantaranya perbankan.

Untuk perdagangan hari ini, Kamis, 3 Januari 2013, Mega Capital maupun First Asia memprediksi indeks akan tetap mengalami penguatan namun terbatas. Sentimen positif atas kesepakatan Kongres Amerika Serikat hanya akan memberikan dampak sementara.

(Abraham Lagaligo / abrahamlagaligo@gmail.com)