JEMBER – Dalam rangka aksi cepat tanggap bencana, PT Pertamina Gas Operation East Java Area (Pertagas OEJA) menyalurkan bantuan untuk penanggulangan bencana alam musibah banjir di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Pertagas OEJA, berkolaborasi dengan PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region V untuk memberikan bantuan pada warga.

Fithro Rizki, Head Of HSSE Pertagas OEJA, mengatakan bahwa ini merupakan wujud dari komitmen pengembangan masyarakat sekitar perusahaan.

“Kami berharap bantuan ini sesuai kebutuhan masyakat korban banjir dan bantuan ini dapat bermanfaat bagi mereka,” ujar Fithro, saat penyerahan bantuan berupa air bersih, sembako, obat-obatan dan Bright Gas secara simbolis, Rabu (27/1).

Sinergi Pertagas OEJA dengan Pertamina Marketing Operation Region V diharapkan menjadi semangat pemulihan bencana dan menularkan semangat kebersamaan bagi stakeholder lainnya.

Pertagas OEJA juga berkoordinasi dengan pihak BPBD Jember serta Relawan Aksi Cepat Tanggap.

Bencana banjir melanda Jember pada 14 Januari 2021. Salah satu lokasi terjadinya banjir adalah Desa Wonoasri. Banjir di desa ini terbilang cukup parah, beberapa titik lokasi ketinggian air mencapai dua meter lebih.

Sekitar 100 keluarga mengungsi ke tempat aman seperti kantor desa dan sekolah dasar. Jumlah tersebut belum termasuk dengan warga yang mengungsi ke rumah sanak saudara.

Akibat banjir, masyarakat mengalami kerugian secara materiil maupun non materiil.

Pertagas sebagai bagian dari Subholding Gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk terus melanjutkan komitmennya untuk berperan aktif dalam penanganan bencana di berbagai wilayah di Indonesia, sebelumnya Pertagas telah memberikan bantuan untuk bencana di Gunung Mas. Aksi ini dilakukan dalam rangka membantu tugas pemerintah dalam memulihkan kembali sendi-sendi kehidupan di wilayah terdampak.

Budiono, Kepala Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, mengapresiasi kepedulian Pertamina Gas terhadap para korban bencana.

“Semoga bantuan bisa bermanfaat bagi warga kami dan mudah-mudahkan bantuan ini meringankan beban hidup warga,” tandas Budiono.(RA)