JAKARTA – PT Pertamina Gas (Pertagas), bagian dari subholding gas dan anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) 2020 sebesar US$280 juta. Seluruh Investasi tersebut diperuntukkan untuk membiayai pembangunan pipa gas di beberapa wilayah.

Wiko Migantoro, Direktur Utama Pertagas, mengungkapkan sebagian besar capex tahun ini akan dialokasikan untuk biaya pembangunan fasilitas pipa distribusi minyak di Blok Rokan.

“US$280 juta capex tahun ini, sebesar 90% untuk bangun pipa minyak Rokan,” kata Wiko saat ditemui di Gedung DPR/MPR, Senin (10/2).

Sisanya nanti akan diperuntukkan untuk membiayai pembangunan di Kuala Tanjung, pipa di Sumatera bagian tengah, lalu pipa distribusi di Semarang.

Untuk membangun pipa distribusi minyak di Blok Rokan dibutuhkan biaya diatas capex tahun ini atau sekitar US$ 450 juta, karena itu pipa akan dibangun menggunakan anggaran dua periode tahun ini dan tahun depan. “Target selesainya Agustus 2021,” ujarnya.

Saat ini Pertagas sebagai pelaksana pembangunan pipa yang ditunjuk PGN masih menunggu penyelesaian Financial Investment Decision (FID) yang diharapkan bisa selesai dalam waktu dekat dan setelah itu akan langsung dilakukan konstruksi.

“Kami masih menunggu FID-nya, investment decision-nya. Sedang proses, targetnya bulan ini selesai,” ujar Wiko.

Pipa hilir yang dibangun nantinya digunakan sebagai pengganti pipa eksisting untuk mengalirkan minyak hasil produksi Blok Rokan. Pipa tersebut menghubungkan beberapa lapangan, yakni Minas-Duri-Dumai dan Batam-Bangko-Dumai.

Penggantian pipa diperlukan sebelum Blok Rokan beralih ke Pertamina karena pipa eksisting sudah berumur terlalu tua dan berpotensi menggaggu produksi Blok Rokan jika terus digunakan. Pertamina menargetkan pembangunan pipa hilir ini bisa selesai pada Agustus 2021 sebelum kontrak PT Chevron Pacific Indonesia berakhir.(RI)