Dari jajaran mineral logam, emas terus beroleh berkah dalam tiga tahun belakangan. Menyusul belum jelasnya kebijakan recovery krisis ekonomi di Eropa, logam mulia ini terus diburu investor sebagai komoditi lindung nilai. Memasuki awal pekan, harga emas bertahan diatas USD 1.620 per troy onces, berimbas pada emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang naik Rp 1.000 per gram.

Seperti dilaporkan Loco Gold pada Senin, 30 Juli 2012, harga emas bertahan stabil diatas USD 1.620 per troy onces, saat para investor menantikan langkah Bank Sentral untuk melihat kemungkinan adanya stimulus pemulihan ekonomi global. Spot emas nyaris tidak banyak mengalami perubahan berarti di angka USD 1.623,59 per troy onces, setelah membukukan penguatan mingguan sebesar 2,5%.

Penguatan tersebut merupakan yang tertinggi dalam sepekan, nyaris dalam dua bulan terakhir. Emas menyentuh angka USD 1.629 per troy onces di sesi sebelumnya, tertinggi sejak awal Juni 2012. Kontrak emas Amerika Serikat (AS) untuk Agustus 2012 naik 0,2% menjadi USD 1.6221 per troy onces. Pekan ini, para investor menantikan pertemuan Federal Reserve AS pada Selasa dan Rabu, untuk melihat kebijakan stimulus yang bakal dikeluarkan Bank Sentral pada Kuartal-III 2012.

Trend kenaikan harga emas di bursa logam dunia dan Hongkong tersebut, membawa dampak positif ke dalam negeri, dengan naiknya acuan harga emas Antam sebesar Rp1.000 per gram. Pada Senin, 30 juli 2012 harga jual emas Antam berkisar Rp505.800 untuk emas batangan 250 gram, dan Rp545.000 per gram untuk emas ukuran 1 gram.

Pada saat yang sama, harga beli kembali dipatok Rp490.000 per gram oleh Antam. Naik Rp 2.000 per gram dibandingkan harga beli kembali pada akhir pekan lalu. Padahal pada Jumat, 27 Juli 2012 hari itu, harga jual emas Antam baru saja naik dari Rp 540.000 menjadi Rp 544.000 per gram.