KARAWANG – Mitra binaan PT Pertamina Gas Operation West Java Area, KWT Kenanga yang berlokasi di Dusun Kedawung, Desa Tanjung, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terus berinovasi guna merespon permintaan jamu yang meningkat selama pandemi Covid-19.

KWT Kenanga saat ini mulai mengembangkan jamu bubuk kemasan siap seduh, setelah sebelumnya hanya memproduksi jamu botol siap minum.

Elok Riani Ariza, Manager Communication, Relations & CSR Pertagas, mengatakan  sebelumnya kegiatan produksi dilaksanakan di rumah Jubaedah, local hero KWT Kenanga, dengan fasilitas produksi terbatas dan lingkungan yang kurang higienis. Pertagas kemudian memberikan bantuan berupa pembangunan rumah produksi baru, alat produksi modern dan suplai bahan baku.

“Dengan bantuan fasilitas produksi, kelompok ini mampu mengembalikan produksinya bahkan berinovasi ke produk baru jamu serbuk,” kata Elok, Rabu (25/11).

Tidak hanya jamu, produksi kerupuk mitra binaan Pertagas ini juga semakin produktif. Selain itu kini kelompok ini dapat memberdayakan Ibu-Ibu di sekitar Desa Tanjung yang tidak memiliki penghasilan tetap dan usia yang sudah tidak produktif.

“Jamu botol tidak tahan lama dan perlu ditempatkan dilemari pendingin. Akhirnya kami mencoba membuat jamu serbuk kemasan. Selain tahan lama dan praktis, jamu ini juga lebih mudah untuk dipasarkan lebih luas,” ungkap Jubaedah, Local Hero Kelompok KWT Kenanga.

Menurut Jubaedah, produk jamu mereka sudah mendapatkan sertifikasi Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) beserta produk-produk olahan lainnya. Baru-baru ini mereka juga berhasil menjual produknya ke masyarakat.

“Produk kami terjual sampai Rp 5 juta. Ini semua juga berkat dukungan dari Pertagas yang selalu memberikan dukungan kepada kelompok kami,” tandas Jubaedah.(RA)