SEMARANG – Dalam upaya memenuhi kebutuhan akses internet sebagai sarana Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), Serikat Pekerja (SP) Persada IV- PT Pertamina (Persero) MOR IV bersama Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Semarang mendirikan Kampung Smart di Tambak Mulyo Kelurahan Tanjung Mas, Semarang Utara, Jawa Tengah.

Datuk Fachrul Razy, Ketua umum SP Persada IV, mengatakan bahwa program Kampung Smart menyediakan fasilitas wifi atau jaringan internet gratis dan juga tempat edukasi energi secara online. Kegiatan ini juga bertujuan demi mendukung kedaulatan energi.

“Banyak pelajar mengalami kesulitan karena tidak mampu membeli paket internet dan perangkat gadget untuk membantu pendidikan,” kata Fachrul, dalam acara peresmian Kampung Smart di Semarang, Sabtu(26/9).

Kampung Smart merupakan program pemberdayaan masyarakat, guna membantu pelajar agar dapat mengikuti pembelajaran jarak jauh secara optimal. Survei United Nations (Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB) menunjukkan sebanyak 10 juta pelajar indonesia terancam putus sekolah karena tidak memiliki akses internet yang baik.

“Fakta di lapanganpun menyatakan demikian, bahwasanya para pelajar membutuhkan akses internet murah dan berkualitas,” ujar Fachrul.

Abdurrohman Hizbulloh, Presiden DEM, menambahkan bahwa kegiatan ini adalah wujud bahu membahu sebagai warga negara. “Kami yakin bahwa dengan adanya wifi gratis ini dapat membuka pintu wawasan dan edukasi semakin luas, semoga dapat bermanfaat dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Arie Gumilar, Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB), mengapresiasi inisiatif yang dilaksanakan oleh Dewan Energi Mahasiswa bersama SP Persada IV-Pertamina MOR IV sebagai langkah percepatan infrastuktur IT yang ada di desa. Hal tersebut sejalan dengan instruksi kepada seluruh anggota SP FSPPB agar dapat tetap fokus mendistribusikan BBM ke seluruh wilayah NKRI dan juga melakukan pendampingan bagi masyarakat terdampak Covid-19 yang berada di wilayah kerja SP anggota FSPPB.

Menurut Arie, pelajar dan mahasiswa adalah aset dan masa depan bangsa Indonesia, sehingga diharapkan semakin banyak pelajar yang dapat terhubung dengan masyarakat global melalui internet.

“Tidak hanya untuk mahasiswa dan pelajar, diharapkan internet dan teknologi informasi dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas sehingga mampu memberikan manfaat yang positive untuk kedepan serta mendorong kemajuan di berbagai sektor,” tandas Arie.(RA)