JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) dan Wilayah Izin Usaha Pertambahan Khusus (WIUPK) yang tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM No 181 K /30/MEM/2019.

Total ada 10 WIUP dan tiga WIUPK yang telah ditetapkan yang siap dilelang. Seuruh WIUP terletak di wilayah Sumatera Selatan dengan komoditas utamanya adalah Batu bara, bauksit, galena serta bijih besi. Untuk WIUPK berada di wilayah Sulawesi Selatan dengan komoditas nikel.

Dalam Kepmen ditetapkan WIUP eksplorasi diberikan kepada badan usaha, koperasi atau perseorangan dengan cara lelang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Untuk WIUPK eksplorasi bisa diberikan ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Milik Daera (BUMD) atau badan usaha swasta dengan cara lelang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Berikut daftar WIUP dan WIUPK yang siap dilelang antara lain

1. WIUP Blok Bayung Lencir, Sumatera Selatan
Batu bara dengan luasa lahan 11.290 hektar dengan total KDI Rp195 miliar

2. WIUP Blok Lubuk Mas, Sumatera Selatan
Galena dengan luas lahan 1.452 hektar, total KDI Rp125 miliar

3. WIUP Blok Merapi Selatan, Sumatera Selatan
Batu bara luas lahan 554 hektar, total KDI Rp95 miliar

4. WIUP Blok Merapi Barat, Sumatera Selatan
Batu bara luas lahan 326 hektar, total KDI Rp70 miliar

5. WIUP Blok Semidang Aji, Sumatera Selatan
Batu bara, luas lahan 5.940 hektar, total KDI Rp170 miliar

6. WIUP Blok Ulu Rawas, Sumatera Selatan
Bijih Besi, luas lahan 6.707 hektar, total KDI Rp175 miliar

7. WIUP Blok Nibung, Sumatera Selatan
Batu bara, luas lahan 21.050 hektar, total KDI Rp195 miliar

8. WIUP Blok Pulau Rimau, Sumatera Selatan
Batu bara, luas lahan 25.997 hektar, total nilai KDI Rp240 miliar

9. WIUP Blok Air Gelubi, Kepulauan Riau
Logam Bauksit, luas lahan 291 hektar, total nilai KDI Rp100 miliar

10. WIUP Blok Lengora, Sulawesi Tenggara
Logam jenis Kromit, luas lahan 3.388 hektar, total nilai KDI Rp175 miliar.

11. WIUPK Blok Pongkeru, Sulawesi Selatan
Nikel, luas lahan 4.252 hektar, total nilai KDI Rp485,2 miliar

12. WIUPK Blok Lingke Utara, Sulawesi Selatan
NIkel, luas lahan 943 hektar, total nilai KDI Rp78,86 miliar

13. WIUPK Blok Bulubalang, Sulawesi Selatan
Nikel, luas lahan 1.666 hektar, total nilai KDI Rp143,3 miliar.(RI)