JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menawarkan empat blok minyak dan gas dalam lelang tahap ketiga 2018. Sebagian besar blok yang ditawarkan berada di wilayah Pulau Sumatera.

Empat blok migas yang dilelang adalah South Andaman, South Sakakemang,
Anambas dan Maratua.

Arcandra Tahar, Wakil Menteri ESDM, memastikan keempat blok migas yang dilelang akan menggunakan skema kontrak bagi hasil (production sharing contract/PSC) gross split. Berbeda dengan dua lelang blok migas sebelumnya yang masih menawarkan blok dalam dua skema yakni reguler dan langsung, kali ini lelang hanya menggunakan skema penawaran langsung atau sudah memiliki peminat.

“Keempatnya studi bersama atau dengan penawaran langsung. Skema PSC gross split,” kata Arcandra di Kementerian ESDM di Jakarta, Senin (5/11).

Pemerintah menetapkan term and condition dengan minimal komitmen kerja pasti G&G dan seismik 3D 500 km
untuk Blok South Andaman berlokasi di offshore laut Andaman lepas pantai Aceh. Serta signature bonus atau bonus tanda tangan yang harus disetor oleh kontraktor peminat adalah US$ 2 juta.

Untuk blok South Saka Kemang terletak di onshore Sumatera Selatan, kontraktor yang berminat diwajibkan melakukan kegiatan eksplorasi dengan kegiatan komitmen kerja pasti berupa study G&G serta survey seismik 2D seluas 250 km. Adapun bonus tanda tangan dipatok sebesar US$ 2 juta.

Di Blok Anambas kontraktor peminat wajib melakukan kegiatan study G&G dan pengeboran satu sumur eksplorasi dengan total nilai bonus tanda tangan sebesar US$ 2 juta. Blok ini terletak di sekitar perairan Kepulauan Riau.

Blok terakhir adalah Maratua yang terletak di offshore dan onshore Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur. Pemerintah mensyaratkan bagi para peminat untuk melakukan kegiatan komitmen kerja pasti lima tahun pertama dengan melakukan kegiatan eksplorasi berupa study G&G dan survey seismik 3D seluas 500 km2. Untuk nama terakhir ini peminatnya sudah diketahui, yakni PT Pertamina (Persero).

“Usulan penawaran langsung oleh Pertamina. Sesuai Permen 35/2008 WK ini khusus partisipasi untuk Pertamina, tak dibuka untuk peserta lainnya,” ungkap Arcandra.

Akses Dokumen Lelang dibuka sejak 5 November 2018 – 17 Desember 2018, untuk jadwal forum klarifikasi 12 November 2018 – 17 Desember 2018

Sementara untuk pemasukan dokumen partisipasi paling akhir pada 19 Desember 2018 pukul 14.30 WIB.

Untuk lelang kali ini pemerintah juga sudah memberlakukan peraturan baru yakni akses data secara gratis dan biaya paket data akan diwajibkan setelah peserta lelang ditetapkan menjadi pemenang lelang.

Beberapa kualifikasi pemenang yang ditetapkan pemerintah antara lain harus mempunyai kemampuan finansial dan teknik untuk membiayai dan melaksanakan kegiatan operasi perminyakan kemudian memiliki rekam jejak yang baik dalam kegiatan perminyakan. Mengakses bid document dengan biaya US$ 5.000 serta memiliki paket data berlisensi (free untuk peserta lelang).

“Bagi para calon peserta registrasi dari online. Akses data gratis, biaya pakai data setelah jadi pemenang.Harap dan undang seluruh stakeholders migas, para calon investors yang punya kemampuan teknis dan keuangan, track record baik untuk partisipasi bidding round tahap ketiga,” tandas Arcandra.(RI)