JAKARTA – Program pemasangan sambungan listrik secara gratis akan lebih masif pada tahun ini. Pemerintah menargetkan hingga akhir 2019 total ada 1,2 juta rumah tangga tidak mampu yang akan mendapatkan sambungan gratis. Andy Noorsaman Sommeng, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan Menteri ESDM Ignasius Jonan sudah memberikan himbauan kepada pemerintah daerah untuk memberikan dukungan, baik melalui data masyarakatnya maupun materi dalam program sambungan listrik gratis.

“Makanya Pak Menteri kirim surat ke gubernur supaya menyisihkan anggaran daerahnya untuk itu (sambung gratis),” ujar Andy di Jakarta, Senin (11/2).

Peran daerah penting karena keterbatasan dana yang dimiliki PT PLN (Persero) dalam merealisasikan program sambungan gratis. Pemerintah sebelumnya telah mengajukan anggaran khusus untuk program sambungan listrik gratis, namun ditolak DPR karena dikhawatirkan menjadi pos subsidi baru yang bisa membengkak setiap tahun.

Pemerintah berencana menggunakan pendanaan sambungan listrik gratis melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PLN. “Harusnya Rp 10 triliun karena yang Rp 4 triliun buat tol. PNM PLN itu Rp 6 triliun untuk jaringan. Yang ini kan (sambung listrik) dari masyarakat. Dia yang tidak punya kemampuan bayar instalasi,” katanya.

Pendanaan juga bisa dari alokasi APBN Kementerian ESDM dan bantuan dari Corporate Social Responsibility (CSR) Badan Usaha Milik Negara (BUMN). BUMN yang terlibat dalam program sambungan listrik gratis adalah PLN, Bulog, Jamkrindo, Pegadaian, Semen Indonesia, Dahana, Perhutani, BRI, Pindad, Telkom dan Telkomsel, BNI, Airnav, Askrindo, Waskita, PTPN III Holding (PTPN VIII), Jasa Marga, Jasa Raharja, Jasindo, Biofarma, KAI, Hutama Karya, Telkomsel, Pertamina, Mandiri, Angkasa Pura II, Pelindo II, BTN, PIHC, WIKA, PP, PGN, Antam, Taspen, ASDP dan Pos.
Pemasangan listrik gratis akan meringankan warga yang sebelumnya ketika masih nyantol mereka harus membayar Rp 40 ribu – Rp 50 ribu untuk tiga bola lampu saja, tapi sekarang dengan pasang listrik sendiri warga cukup membayar Rp 20 ribu – Rp 30 ribu tiap bulan untuk lampu dan peralatan listrik lainnya tanpa takut listrik terputus.

Program sambungan listrik gratis merupakan program nasional seluruh Indonesia. Di wilayah Jawa Barat sudah tersambung 105.000 rumah, dari target 235.000 ribu rumah.Secara nasional sebanyak 1,2 juta kepala keluarga akan memperoleh sambungan listrik gratis secara bertahap.(RI)