JAKARTA – Pemerintah akan terus melakukan lobi di tingkat regional maupun antar negara untuk bisa mendapatkan dukungan bahwa penggunaan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) sebagai energi fosil termasuk dalam energi baru terbarukan. Indonesia akan terus memperkenalkan kepada masyarakat dunia tentang penggunaan bioenergi dan biofuel sebagai bagian dari energi baru terbarukan, salah satunya melalui promosi yang dilakukan adalah melalui pertemuan Energy Transitions Working Group (ETWG) G20.

“Setelah kami perjuangankan sejak G20 di Argentina 2018, pesan ini telah mendapat dukungan positif tanpa resistensi dari anggota G20 lain, seperti Brasil, Italia, dan Argentina,” kata Yudo Dwinanda Priaadi, Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Perencanaan Strategis, Kamis (25/4).

Pada pertemuan ETWG sebelumnya, Februari lalu, Indonesia memperkenalkan secara lisan (Non-Paper) program “Greening the Fuel”.

“Langkah ini ditempuh oleh sebagai upaya Pemerintah Indonesia mempromosikan green fuel sebagai salah satu jalan transisi energi, dengan asumsi dasar bahwa target energi terbarukan secara global tidak mampu dicapai tanpa kontribusi biofuel atau green fuel,” kata Yudo dalam keterangan tertulisnya.

Dalam pertemuan tersebut, pemerintah menitikberatkan transisi energi yang juga harus diikuti dengan akses dan kemudahan mendapatkan energi.

“Indonesia berpegang teguh dalam menyuarakan akses energi dengan mempertimbangkan aspek keterjangkauan (affordability) dan keadilan (equity),” katanya.

Indonesia tengah menekankan pentingnya acuan pada Sustainable Development Goals (SGDs) khususnya SDG7 dalam Ministerial Communique.

Negara G20 beranggotakan 20 kelompok negara dengan ekonomi terbesar dunia yang mencakup 85% Produk Domestik Bruto (PDB) dunia, 75% volume perdagangan internasional, 81% emisi karbon global dari sektor energi, serta 77% konsumsi energi global. Tak kalah pentingnya, keputusan-keputusan dan komitmen-komitmen di G20 menjadi rujukan dan mempengaruhi posisi Indonesia serta negara-negara G20 lainnya di beragam forum internasional. Selain membahas isu-isu perekonomian dan keuangan global, G20 memiliki sejumlah forum yang membahas isu-isu strategis lainnya seperti energi, perubahan iklim, ekonomi digital dan lainnya.

Pemerintah Indonesia pada September tahun lalu baru saja mengeluarkan kebijakan baru dengan pencampuran biofuel diseluruh bahan bakar solar tanpa terkecuali.

Saat ini Indonesia melalui PT Pertamina (Persero) bahkan tengah mengembangkan dua proyek bio refinery yang ditargetkan bisa memproduksi bahan bakar minyak dari bahan CPO 100%.(RI)