JAKARTA– Pemerintah memproyeksikan capaian rasio elektrifikasi atau tingkat perbandingan jumlah penduduk yang menikmati listrik dengan jumlah total penduduk di suatu wilayah atau negara pada 2019 mencapai 99,99% atau naik dari realisasi semester I 2018 yang tercatat sebesar 97,13%.

Ignasius Jonan, Menteri Energi dan Sumber Mineral (ESDM), mengatakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional menargetkan rasio eletrifikasi sebesar 97,5% pada akhir 2019. Jonan sudah bicara dengan Dirjen Ketenagalistrikan dan manajemen PT PLN (Perser) dan menyatakan ketidakpuasannya bila diakhir masa pemerintahan Joko Widodo pada Oktober 2019, rasio elektrifikasi mencapai 97,5%.

“Insya Allah akhir tahun depan itu mudah-mudahan bisa mencapai 99,99%,” ujar Jonan di Jakarta, Jumat (17/8).

Rasio elektrifikasi di Indonesia memang tumbuh signifikan sejak pemerintahan Jokowi. Padahal, pada 2010, berdasarkan data dari International Energy Agency, rasio elektrifikasi Indonesia hanya sekitar 60%, artinya 40% penduduk Indonesia belum menikmati listrik. Rasio elektrifikasi ini sangat berhubungan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi suatu wilayah.

Jonan menjelaskan saat ini masih ada sekitar enam juta masyarakat Indonesia yang belum berlistrik. Artinya, bila capaian rasio elektrifikasi hingga Juni 2018 97,13% masih ada 2,87% rumah tangga yang masih belum menikmati listrik. “Itu setara dengan enam juta masyarakat kita yang belum pernah menikmati layanan listrik,” jelasnya.

Menurut Jonan, jika Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diberi amanah untuk melistriki dan telah menikmati banyak fasilitas dari negara hanya diam berpangku tangan saja melihat kondisi tersebut, akan sangat berdosa.

“Banyak dari kita yang telah menikmati fasilitas dari negara, disekolahkan oleh negara di SD-SD Negeri, disubsidi oleh uang rakyat sampai sarjana, malah tidak puas, disekolahkan lagi sampai ke jenjang paling tinggi oleh negara juga, dan dia tidak berkontribusi pada rakyat, saya kira dosanya besar sekali, karena banyak sekali dari saudara-saudara kita hingga 73 tahun Indonesia merdeka belum menikmati layanan listrik,” ujar Jonan seperti dikutip dari laman Kementerian ESDM.

Pemerintah terus berkomitmen untuk memberikan akses listrik bagi seluruh rakyat Indonesia. Saat ini yang tersisa untuk dilistriki dan belum terjangkau oleh listrik PLN sebagian besar berada di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3 T) dengan Provinsi Papua sebagai wilayah terbanyak.

Rasio Elektrifikasi Provinsi Papua saat ini sebesar 72,04% atau dibawah rata-rata nasional yang sudah mencapai 97,13%. Demikian juga dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan rasio elektrifikasi sebesar 60,82%.

Untuk melistriki wilayah tersisa yang belum menikmati listrik tersebut, Pemerintah juga memberikan bantuan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE). Dengan pemberian lampu tersebut maka tercatat tambahan capaian rasio elektrifikasi 0,12% dari angka elektrifikasi nasional saat ini. (DR)