JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina Power Indonesia (PPI) atau Pertamina NRE menetapkan perubahan susunan direksi dan komisaris Pertamina NRE. Ida Nuryatin Finahari diangkat menjadi Komisaris Pertamina NRE menggantikan Andriah Feby Misna. Di jajaran direksi tiga posisi diubah, yaitu Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis, Direktur Proyek dan Operasi, serta Direktur SDM dan Penunjang Bisnis.

Ida Nuryatin Finahari secara resmi ditetapkan sebagai komisaris Pertamina NRE pada 1 November 2021. Di tanggal yang sama pemegang saham secara resmi mengangkat Fadli Rahman sebagai Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis menggantikan Said Reza Pahlevy. Sedangkan Said Reza Pahlevy bergeser menduduki posisi Direktur SDM dan Penunjang Bisnis menggantikan Syaihu Rais, dan Norman Ginting ditunjuk sebagai Direktur Proyek dan Operasi menggantikan Dody Budiawan. Said Reza Pahlevy dan Norman Ginting secara resmi ditetapkan sebagai Direksi oleh pemegang saham pada tanggal 27 Oktober 2021.

“Pergantian komisaris dan direksi merupakan keputusan pemegang saham. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Andriah Feby Misna, Bapak Dody Budiawan, serta Bapak Syaihu Rais atas dedikasi dan kontribusinya selaku komisaris dan direksi lama terhadap Pertamina NRE,” kata Dicky Septriadi, Corporate Secretary Pertamina NRE .

Sebelum ditetapkan sebagai komisaris Pertamina NRE, Ida adalah komisaris Pertamina Geothermal Energy (PGE). Saat ini Ida juga menjabat sebagai Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM). Sedangkan Fadli sebelumnya adalah Komisaris Pertamina Hulu Energi (PHE) dan Staf Ahli Wakil Menteri BUMN I. Sedangkan Norman bukan orang baru di Pertamina NRE karena sebelumnya pernah memegang sejumlah posisi baik di Pertamina maupun di Pertamina NRE. Terakhir posisi yang dipegangnya adalah VP Technical & Engineering di Pertamina NRE.(RA)