JAKARTA – Pembangkit Listrik Tenaga Mini Gas (PLTMG) mulai beroperasi di Ternate, Maluku. Performance test mini Liquefied Natural Gas (LNG) di Ternate untuk pembangkit listrik merupakan pertama kali di Indonesia Timur menggunakan LNG untuk kelistrikan.

“Peresmian performance test Mini LNG Portable dengan Isotank untuk pembangkit listrik 30 megawatt,” kata
Djoko Siswanto, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada Dunia Energi, Selasa (9/4).

Pembangkit PLTMG dengan Mini LNG Isotank mampu melistriki lebih dari 160 ribu sambungan listrik rumah tangga. Penggunaan LNG memberikan efisiensi yang tidak sedikit jika dibandingkan dengan penggunaan pembangkit berbahan bakar minyak. “Penghematan biaya oleh PLN Rp150 miliar hingga Rp200 miliar rupiah per tahun dibanding menggunakan solar,” tukas Djoko.

PLTMG Ternate bukan pembangkit gas mini yang pertama di wilayah Indonesia dengan memanfaatkan LNG. Inisiasi PLTG mini sudah dilakukan sejak tahun lalu. Rencananya PLTMG akan terus diperbanyak jumlahnya. “Tahun lalu satu di Sambera, Kalimantan Timur. Tahun ini di Ternate, Nabire, Jayapura, Kendari dan Flores,” kata Djoko.

Tidak hanya dengan PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai pemasok LNG, sinergi proyek pembengunan PLTMG juga melibatkan BUMN lainnya seperti PT PLN (Persero), dan kontraktor pelaksana adalah PTPP dan PT. Wartsila.(RI)