JAKARTA – PT Pertamina (Persero) memastikan sejumlah fasilitas operasional perusahaan di sekitar wilayah gempa di Sulawesi Tengah dalam kondisi aman. Fasilitas perusahaan baik di sektor hulu maupun hilir tidak terganggu signifikan pascagempa. Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication Pertamina, mengatakan salah satu fasilitas utama Pertamina di sektor hulu adalah Lapangan Donggi-Matindok yang selama ini memproduksi minyak dan gas. Di sektor hilir, Pertamina juga memiliki Terminal BBM Luwuk, TBBM Kolonedale serta TBBM Banggai dan 11 SPBU yang melayani pendistribusian BBM di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

“Hingga saat ini kondisi personil dan fasilitas perusahaan dalam kondisi aman. Namun kami tetap terus melakukan pemantauan dan pengecekan secara menyeluruh,” Fajriyah, Jumat malam (12/4).

Dia menambahkan, meskipun kondisi fasilitas dalam kondisi aman, ada dua SPBU di Luwuk yang sempat tutup operasional sementara karena berlokasi di dekat pantai menyusul peringatan dini tsunami dari BMKG. “Hal ini karena pertimbangan keselamatan petugas SPBU sampai kondisi kembali dinyatakan aman,” tambahnya.

Nanang Abdul Manaf, Direktur Utama PT Pertamina EP, mengatakan Pertamina tetap mengalirkan gas ke kilang LNG Donggi Senoro LNG (DSLNG). Peristiwa gempa yang terjadi tidak mengganggu pasokan gas.

“Informasi dari Field Manager Donggi-Matindok kondisi Plant aman, tidak ada kerusakan dan operasi berjalan normal. Sementara ini dari pengecekan aman, tidak ada propery damage. Produksi lancar,” kata Nanang.(RI)