TARAKAN – PT Pertamina EP Field Tarakan berhasil menangani semburan minyak yang atau natural flow sumur PAM-235, Senin (5/4). Setelah bisa diatasi, sumur PAM-235 berhasil diproduksikan secara normal kembali.

Krisna, General Manager Zona 10 Regional 3 Pertamina Sub Holding Upstream, mengatakan tim tanggap darurat saat ini fokus pada monitoring aktivitas sumur dan pembersihan sekitar sumur PAM-235. Paralel, tim tanggap darurat terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar untuk tidak beraktivitas berdekatan dengan sumur, fasilitas produksi, dan wilayah kerja operasional migas.

“Setelah sumur PAM-235 diproduksikan kembali, terdapat peningkatan produksi dari semula 7 barel per hari menjadi 19 barel per hari. Kami harapkan setelah ini ada peningkatan produksi kembali bagi Field Tarakan,” ungkap Krisna, Rabu (7/4).

Lebih lanjut, Krisna mengatakan prosedur gas test di sekitar area sumur telah dilakukan untuk memastikan tidak adanya risiko keselamatan. “Dengan hasil pengukuran kandungan gas menunjukkan 0%, atau aman dari gas berbahaya dan beracun,” kata Krisna.

Field Tarakan merupakan salah satu lapangan yang dikelola Pertamina Sub Holding Upstream dan termasuk ke dalam Zona 10. Dan produksi Field Tarakan, untuk minyak berada di angka 1.848 bph. Sedangkan produksi gas berkisar di angka 2,14 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd).(RI)