JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM/Antam), anggota Mind ID BUMN Holding Industri Pertambangan, terus melanjutkan penyelesaian proyek pembangunan pabrik feronikel berkapasitas 13.500 TNi per tahun di Halmahera Timur beserta dengan infrastruktur pendukung pabrik yang telah memasuki fase konstruksi proyek. Pada Maret 2022, Anta. dan PT PLN (Persero) telah melakukan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) terkait pengadaan pasokan listrik Smelter Feronikel Halmahera Timur di Maluku Utara untuk periode 30 tahun ke depan.

Terkait dengan inisiatif pengembangan hilirisasi nikel untuk baterai kendaraan listrik, pada April 2022, Antam bersama PT Industri Baterai Indonesia (Indonesia Battery Corporation (IBC)), dan PT Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co, Ltd (CBL) telah melakukan penandatanganan Framework Agreement terkait insiatif pengembangan untuk inisiatif proyek baterai kendaraan listrik (EV Battery) terintegrasi.

“Antam dan IBC juga menandatangani perjanjian serupa dengan LG Energy Solution,” kata Syarif Faisal Alkadrie, Corporate Secretary Antam, Senin(5/9/2022).

Sebagai bagian dari implementasi mewujudkan inisiatif pengembangan industri baterai kendaaraan listrik berbasis nikel, pada 23 Agustus 2022, Perusahaan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) guna meminta persetujuan kepada para pemegang saham atas rencana melaksanakan aktivitas spin-off sebagian segmen usaha pertambangan nikel yang berlokasi di Halmahera Timur, Maluku Utara kepada kepada entitas anak usaha terkendali Perseroan yaitu PT Nusa Karya Arindo (NKA) dan PT Sumberdaya Arindo (SDA). Para pemegang saham menyetujui rencana spin-off yang diajukan oleh Perusahaan. Para pemegang saham juga menyetujui pengajuan rencana untuk pengalihan kekayaan Perseroan berupa saham milik di anak usaha, yaitu PT NKA dan PT SDA, dimana Antam akan tetap menjaga kepemilikan mayoritas di kedua anak usaha tersebut.

Selain itu sejalan dengan upaya untuk meningkatkan nilai tambah produk bijih nikel laterite yang dimiliki, pada Agustus 2022 Antam mendandatangani Perjanjian Pendahuluan (Heads of Agreement) dengan CNGR Advanced Material Co., Ltd. untuk mengembangkan proyek Kawasan Industri dengan membangun fasilitas pengolahan nikel menggunakan teknologi Oxygen-Enriched Side-Blown Furnace (OESBF) untuk memproses bijih nikel laterit dengan kapasitas produksi mencapai 80.000 ton nikel dalam matte, yang akan menghasilkan bahan baku baterai untuk energi baru/kendaraan listrik. Dalam pengembangannya, proyek ini akan memaksimalkan dan memfasilitasi penerapan energi hijau untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Dalam hal pengembangan hilirisasi komoditas bauksit, saat ini Perusahaan terus berfokus dalam pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat, yang dikembangkan bersama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dengan kapasitas pengolahan sebesar 1 juta ton SGAR per tahun.

“Perusahaan meyakini, melalui implementasi sinergi program pengembangan berbasis hilirisasi yang dilaksanakan secara prudent dan cermat merupakan upaya masa kini untuk membangun fondasi pengembangan bisnis dan kinerja di masa depan sehingga Perusahaan dapat memberikan nilai tambah yang positif dan berkesinambungan kepada negara, masyarakat, para pemegang saham dan pemangku kepentingan,” kata Faisal.(RA)