KARANG ASEM – Ignasius Jonan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan kondisi pasokan listrik dan BBM di wilayah terdampak bencana tsunami di selat sunda, seperti di kawasan wisata Tanjung Lesung dan Lampung Selatan sudah normal dan tidak ada kendala penyaluran.

“Kalau kelistrikan saya dapat laporan semalam sudah tidak ada masalah, kecuali wilayah yang bangunannya yang rusak parah (roboh),” kata Jonan di Pos Pantau Gunung Agung, Karang Asem, Bali, Rabu (26/12).

Sejumlah lokasi di Banten dan Lampung diterjang gelombang tsunami pada Sabtu (22/12) malam akibat longsor di dasar laut yang dipicu letusan Gunung Anak Krakatau beberapa jam sebelumnya.

Menurut Jonan, untuk wilayah yang fasilitas listriknya mengalami rusak parah dan perlu waktu untuk perbaikan, seperti kerusakan jaringan yang disebabkan rubuhnya tiang listrik dan putusnya kabel, pemerintah sudah menyiapkan pembangkit cadangan.

Pemerintah menyiapkan 22 genset yang diperbantukan untuk menyalurkan listrik di beberapa posko pengungsian.

“Kalau misalnya di daerah ada yang rumah roboh kita pinjamkan genset, di daerah kantong-kantong pengungsian ada 22 lokasi yang menggunakan genset,” ungkap Jonan.

Sebanyak 238 gardu distribusi dari 248 gardu telah menyala di daerah terdampak bencana di Banten dan 10 gardu dilistriki dengan genset PT PLN (Persero).

Selain itu, ada 47 tiang sudah tertanam dari 50 tiang yang sebelumnya roboh ataupun patah.

Di Lampung ada 22 gardu yang sempat terdampak tsunami. Pararel PLN juga telah memperbaiki 12 tiang baik yang roboh maupun patah akibat terjangan tsunami.

Jonan mengatakan untuk pasokan BBM, praktis tidak ada kendala. Di Lampung selatan maupun wilayah Tanjung Lesung dan sekitarnya, pasokan berasal dari wilayah yang memiliki banyak stok BBM.

“Kalau BBM tidak akan ada gangguan. karena di Sumatera kan jadi satu pulau besar yang pasok distribusinya di Lampung. Untuk wilayah Jawa, apa lagi kalau Banten menjadi satu dengan DKI dan Jawa Barat tidak ada masalah kalau BBM,” tegas Jonan.

Di wilayah terdampak tsunami di Kabupaten Pandeglang terdapat enamĀ  SPBU yang tetap beroperasi, dua diantaranya beroperasi 24 jam.(RI)