JAKARTA – Dewan Energi Nasional (DEN) mendorong konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) pada proses transisi energi, sehingga pemanfaatan energi bersih dapat meningkat.

Eri Purnomohadi, Anggota DEN, mengatakan, road map transisi energi untuk menunjang program pemerintah dalam mengejar target pengurangan emisi karbon telah disiapkan oleh DEN. Dia menuturkan road map terbaru tersebut akan diterbitkan pada tahun ini.

“DEN menyiapkan road map transisi energi nasional diperkirakan akan selesai pada akhir tahun,” kata Eri, Rabu (10/8).

Menurut Eri, salah satu poin utama yang diusung dalam roadmap transisi energi tersebut adalah konversi BBM ke BBG. “Dari BBM ke gas termasuk konsep transisi energi,” ujar Eri.

Dia mengungkapkan, sejak awal DEN mendorong pemanfaatan gas yang berasal dari sumur gas di dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan berbagai sektor, baik industri, rumah tanggah dan transportasi. Selain untuk meningkatkan penggunaan energi bersih, pemanfaatan gas juga dapat mengurangi impor bahan bakar.

“Kita memang sejak awal meningkatkan pemanfaatan gas domestik. Termasuk gas DME dari batu bara untuk mengurangi impor LPG,” ungkap Eri.

Sementara itu, Mulyanto, Anggota Komisi VII DPR, mengatakan program konversi BBM ke BBG harus didukung karena bertujuan untuk mengurangi konsumsi BBM yang banyak diimpor Indonesia. Apalagi saat ini harga minyak dunia sedang tinggi. Jika bisa direalisasikan dengan cepat BBG bisa membuat pemerintah berhemat anggaran. “Ini program yang bagus, khususnya menggunakan gas alam. Karena dapat mengurangi konsumsi BBM kita,” kata Mulyanto. (RI)