GRESIK – Kelompok mitra binaan PT Pertamina Gas Operation East Java Area (Pertagas EJA), Komunitas Tuli Gresik (Kotugres) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menyelenggarakan forum webinar bertema “Pendidikan Inklusif, Memastikan Setiap Anak Belajar di Masa Pandemi”, Rabu (18/6).

Innik Hikmatin, Pembina Kotugres sekaligus yang juga merupakan Kepala Kantor Unit Pelayanan Teknis (UPT) Resource Center Kabupaten Gresik, mengatakan kegiatan tersebut merupakan upaya pembelajaran selama masa pandemi Covid-19.

Seminar webinar nasional ini diadakan oleh Lembaga Pelatihan dan Konsultan Inovasi Pendidikan Indonesia (LPKIPI) bekerja sama dengan UNICEF Indonesia dengan menghadirkan pembicara-pembicara dari kalangan praktisi, selain UPT Resource Center Gresik selaku pembina Kotugres. Juga turut dihadirkan konsultan UNICEF dan Ketua Umum BK3S Jawa Timur.

“Jumlah peserta yang hadir mencapai 150 orang yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Kami berupaya memastikan bahwa setiap anak difabel dapat tetap mengikuti proses pembelajaran di masa pandemi Covid-19,” kata Innik, Senin (22/6).

Peserta webinar nasional terdiri dari latar belakang yang beragam, antara lain tenaga pengajar di sekolah, penggiat pendidikan anak berkebutuhan khusus, aktivis pendidikan, dan para orangtua murid. Dalam proses diskusi kegiatan tersebut juga membahas mengenai bentuk dukungan PT Pertamina Gas EJA kepada Kotugres selama masa pandemi, yaitu pemesanan masker berbahan kain perca dan juga mengenai rencana pelatihan menjahit jarak jauh kerja sama dengan Esmod Jakarta.

Innik menjelaskan, selama masa pandemi, kegiatan-kegiatan kelompok Kotugres mengalami hambatan. Beberapa anggota Kotugres yang sebelumnya aktif di kegiatan menjahit dan sablon, mengalami penurunan yang signifikan.

Innik menambahkan pihaknya sangat mendukung himbauan pemerintah untuk mengurangi kegiatan berkumpul, termasuk kegiatan produksi Kotugres yang dipusatkan di UPT Resource Center. Meski demikian, Kotugres juga harus tetap bisa berkarya untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka.

Oleh karenanya, Kotugres telah memberlakukan kebijakan Work From Home (WFH), seperti menjahit dan sablon tetap dilaksanakan dari rumah. Sehingga pendapatan anggota Kotugres tetap terjaga.

“Kotugres berinisiatif untuk memproduksi masker dan dibagikan secara gratis kepada masyarakat sekitar Kantor UPT dan juga kepada tamu UPT yang belum memakai masker. Kegiatan ini didukung oleh PT Pertamina Gas yang memesan 1000 pcs masker kain perca untuk dibagikan kepada masyarakat terdampak,” ujar Innik.

Zainal Abidin, Manager Communication, Relations, dan CSR PT Pertamina Gas, mengapresiasi langkah mitra binaan Pertagas yang tetap semangat berproduksi di tengah pandemi.

“Walaupun mengalami keterbatasan, Kotugres tetap aktif membagikan ilmu dan pengalamannya kepada masyarakat luas dan juga tetap aktif menghasilkan produk-produk yang banyak dicari di masa pandemi ini,” tandas Zainal.(RA)