JAKARTA – PLN Unit Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) memastikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Senayan segera beroperasi optimal. Ini ditandai dengan segera masuknya listrik yang dihasilkan PLTD ke dalam sistem PLN.

M Ikhsan Asaad, General Manager PLN Disjaya mengungkapkan, akhir pekan ini akan dilakukan uji coba aliran listrik PLTD ke sistem PLN.  “Tanggal 10 November beroperasi. Kami energize setelah itu langsung operasi. Tanggal 10 kami connect (sistem), ini lagi masa-masa pengujian,” kata Ikhsan di Jakarta, Jumat (8/11).

PLTD Senayan memiliki kapasitas 101 Megawatt (MW) dibangun sebagai backup tenaga listrik untuk fasilitas MRT di Jakarta. Selain itu PLTD yang diklaim menggunakan teknologi terbaru ini juga disiapkan sebagai cadangan listrik lapis kedua untuk black start system emergency.

PLTD Senayan dibangun di lahan seluas 27.000 m², PLTD itu terbagi atas dua blok dengan enam unit pembangkit. Bahan bakar pembangkit itu seluruhnya menggunakan diesel nabati B20 yang emisinya lebih rendah dari solar biasa serta low noise.

Ikhsan menegaskan keberadaan PLTD Senayan akan memperkuat keandalan sistem yang dimiliki PLN Disjaya. “Jadi backup kalau terjadi ganguan maka pasokam ke MRT terjaga. jadi bisa sampai 10 menit saja langsung masuk sistem,” katanya.

Saat ini, aliran utama listrik MRT dari pembangkit di Muara Karang dan cadangan pertama dari pembangkit Tanjung Priok. Sebagai cadangan lapis kedua, PLTD Senayan mempunyai kemampuan operasi 8-10 jam dalam sehari. Selain sebagai cadangan lapis kedua MRT, PLTD ini juga berfungsi sebagai tenaga pemulih sistem kelistrikan (black start power) sistem kelistrikan DKI Jakarta untuk unit pembangkit Muara Karang dan Tanjung Priok saat sistem Jawa-Bali padam total.(Ri)