JAKARTA – Sepanjang 2019, PT Pertamina Hulu Energi (PHE), anak usaha PT Pertamina (Persero) di sektor hulu  mencetak laba bersih mencapai US$590 juta atau naik dibanding realisasi laba bersih 2018 sebesar US$477 juta.

Meidawati, Direktur Utama PHE, mengungkapkan capaian positif kinerja keuangan sepanjang tahun lalu ditopang peningkatan realisasi produksi, baik minyak maupun gas. Tahun lalu rata-rata produksi minyak sebesar 78.002 barel per hari (bph), naik dibanding realisasi rata-rata 2018 sebesar 68.996 bph.

“Produksi gas juga naik, tahun lalu realisasinya 803 juta kaki kubik per hari (mmscfd), meningkat dari tahun 2018 yang realisasinya sebesar 794 mmscfd,” kata Meidawati saat dihubungi di Jakarta, Kamis (5/3).

Meidawati menegaskan bahwa realisasi kinerja keuangan tahun lalu memang murni karena kinerja operasional perusahaan meningkat bukan dibantu oleh realisasi harga rata-rata minyak dunia.

Peningkatan laba bersih PHE terjadi ditengah penurunan harga minyak dunia. Rata-rata harga minyak dunia tahun lalu sebesar US$62 per barel, sementara tahun 2018 sebesar US$ 68 per barel. “Jadi kalau realisasi harga minyak
2019 US$ 68 per barel laba bersih PHE akan lebih naik lagi,” ujarnya.

Adapun kenaikan produksi minyak di PHE tahun lalu ditopang dari beberapa anak usahanya mengelola Blok Offshore North West Java (ONWJ), Jambi Merang, maupun Tomori.

“Kenaikan produksi dari Jambi Merang dan Tomori, optimalisasi planned shutdown di ONWJ, WMO, Offshore Southeast Sumatera (OSES),” ungkap Meidawati.

Khusus untuk ONWJ, Meidawati menceritakan bahwa kejadian tumpahan minyak dan gas di lapangan YY tidak terlalu mempengaruhi realisasi produksi ONWJ. Ini terjadi karena sebenarnya secara keseluruhan realisasi produksi ONWJ justru meningkat karena banyak kegiatan telah dilakukan PHE ONWJ pada awal tahun lalu.

“Kami work over banyak. ONWJ juga. jadi enggak begitu berpengaruh. kita banyak yang masuk. penjualan gas kita juga naik,” kata Meidawati.

Dia menuturkan untuk 2020 ini beberapa anak usaha yang jadi andalan tahun lalu tetap diharapkan memberikan kontribusi maksimal. Apalagi perusahaan juga sudah memiliki rencana kegiatan tahun ini bisa lebih masif dibandingkan tahun lalu.(RI)