JAKARTA – Tren penurunan konsumsi BBM PT Pertamina (Persero) terus berlanjut, bahkan jelang Hari Raya Lebaran. Hal ini tentu tidak lepas dari kondisi pandemi Covid-19 yang membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta mengeluarkan kebijakan larangan mudik lebaran.

Data Pertamina mencatat kebutuhan BBM turun tajam pada seluruh produk. Untuk BBM jenis gasoline seperti Premium, Pertalite dan Pertamax Series diperkirakan turun hingga 27,5% atau sekitar 67,7 Kilo Liter (KL) per hari dibanding pada realisasi penyaluran BBM dalam kondisi normal. Penurunkan juga terjadi pada BBM jenis Gasoil sekitar 22,8% atau 31,9 KL per hari. Untuk jenis Avtur diperkirakan sebesar 602 KL per hari atau turun 95% dibandingkan kondisi normal.

“Kebutuhan BBM jelang Idul Fitri tahun ini turun signifikan, karena kita masih berada dalam suasana pandemi Covid 19. Mobilitas kendaraan di dalam kota dan antar wilayah sangat rendah dan tidak banyak memerlukan BBM,” kata Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication Pertamina, Kamis (21/5).

Fajriyah memastikan Pertamina tetap mengoperasikan 7.023 SPBU yang tersebar di seluruh Indonesia dengan stok penuh di seluruh tangki untuk melayani permintaan BBM bagi masyarakat yang membutuhkan. Untuk mendukung penyaluran BBM dan LPG bagi masyarakat pada masa Idul Fitri, Pertamina menyiagakan sarana dan fasilitas penyaluran yakni 114 Terminal BBM, 23 Terminal LPG serta 69 DPPU .

Berbeda dengan BBM, peningkatan konsumsi justru terjadi pada LPG. Permintaan LPG diprediksi naik sekitar 5% dibanding kondisi normal atau sekitar 25.847 Metrik Ton (MT) per hari. Kenaikan tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya kebutuhan rumah tangga untuk menyiapkan makanan bagi keluarga, karena itu Pertamina memastikan stok BBM dan LPG dalam kondisi aman untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat jelang Lebaran, meski ditengah pandemi Covid-19 Satuan Tugas Ramadhan & Idul Fitri (Satgas Rafi) 2020 Pertamina tetap siaga.

Fajriyah mengatakan tren peningkatan kebutuhan LPG dimulai sejak berlakunya kebijakan PSBB, dimana aktivitas masyarakat banyak terkonsentrasi di rumah dan konsumsi makanan untuk keluarga lebih tinggi.

“Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan jelang hari raya, Pertamina menyediakan stok LPG yang aman dan mencukupi. Seluruh fasilitas kami beroperasi dengan tanki LPG terisi maksimal. Pertamina juga telah menyiagakan 657 SPBBE, 3.908 Agen dan 177.717 Outlet untuk melayani LPG PSO, serta 808 Agen dan 84.712 Outlet LPG Non PSO,” kata Fajriyah.(RI)