Manajemen Pertamina Marketing Operation Region III Jawa Bagian Barat meninjau fasilitas Depot LPG di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat. Dalam satu minggu setidaknya kapal LPG bisa datang dua hingga tiga kali ke Depot LPG yang mampu menampung kapal tanker LPG berukuran 2.500 Metrik Ton (MT) yang berasal dari Teluk Semangka – Lampung atau dari Kalbut – Jawa Timur. Rata-rata penyaluran mencapai 600 – 750 MT per hari. (foto: dokumentasi Pertamina MOR III)

CIREBON– PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) III Jawa Bagian Barat menyatakan pasokan Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan bahan bakar minyak (BBM) selama masa Satgas Pertamina Siaga menunjukkan tren meningkat. Masa Satgas Pertamina Siaga Ramadan dan Idul Fitri untuk produk LPG berlangsung sejak 21 Mei hingga 20 Juni 2019.

Hingga Kamis (13/6), pasokan LPG PSO di wilayah MOR III selama masa satgas Pertamina Siaga naik 2% dari sekitar 6.513 MT menjadi sekitar 6.900 MT.

Dewi Sri Utami, Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III, mengatakan untuk memenuhi kenaikan konsumsi tersebut, Pertamina meningkatkan pasokan LPG dan meningkatkan jam operasional Pangkalan Siaga dan Agen LPG Siaga. Selain itu, Pertamina MOR III menyiapkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) Kantong di beberapa wilayah serta menyiagakan pasokan fakultatif apabila diperlukan.

Peningkatan juga terjadi pada konsumsi BBM jenis gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo) di wilayah MOR III Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat rata-rata meningkat 8% dari konsumsi normal, yakni lebih dari 28.000 Kiloliter (KL) per hari. Konsumsi tertinggi terjadi saat puncak arus mudik pada 30 Mei 2019. “Peningkatannya mencapai 32% dari konsumsi normal, atau hampir mencapai 35 ribu kiloliter,” ujar Dewi dalam keterangan tertulis kepada Dunia-Energi, Jumat (14/6).

Dewi menjelaskan pada arus balik saat masyarakat kembali dari mudik, peningkatan konsumsi gasoline terjadi pada 8 Juni 2019, yakni 11% dari konsumsi normal yang mencapai sekitar 30 ribu KL.

“Satgas Pertamina Siaga senantiasa berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mendukung kelancaran arus balik. Penyediaan BBM dilakukan secara dinamis, mengikuti perkembangan skenario rekayasa lalu lintas yang diterapkan,” jelas dia.

Menjelang berakhirnya Satgas Ramadan Idul Fitri Pertamina Siaga, General Manager Pertamina MOR III melakukan kunjungan ke fasilitas Depot LPG di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat. Menurut Dewi, dalam satu minggu setidaknya kapal LPG bisa datang dua hingga tiga kali ke Depot LPG yang mampu menampung kapal tanker LPG berukuran 2.500 Metrik Ton (MT) yang berasal dari Teluk Semangka – Lampung atau dari Kalbut – Jawa Timur. Rata-rata penyaluran mencapai 600 – 750 MT per hari.

“Pasokan LPG dari sini nantinya akan dipindahkan melalui skid tank atau truk tangki LPG untuk selanjutnya didistribusikan ke wilayah Jawa Barat sebanyak 40%, atau sekitar 300 MT. Sisanya untuk suplai Jawa Tengah. Adapun titik terjauh distribusi Jawa Tengah sampai Pemalang dan Pekalongan,” ujar Dewi.

Dewi menambahkan, selain Depot LPG di Pelabuhan Cirebon, Pertamina MOR III memiliki depot LPG di beberapa wilayah lain diantaranya Balongan, Tanjung Priuk, dan Tanjung Sekong – Banten. (RA)