JAKARTA– PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI), emiten infrastruktur energi dan pertambangan, memproyeksikan pertumbuhan positf kinerja keuangan pada 2020 ditopang performa positif catatan finansial positif sepanjang Januari-September 2019.

Michael Wong, Direktur Astrindo Nusantara Infrastruktur, mengatakan potensi peningkatan kinerja perusahaan masih sangat terbuka pada 2020. Salah satu pendorongnya adalah Pelabuhan Asam-Asam serta Bengalon yang berada di Kalimantan yang dikelola PT Mitratama Perkasa, anak usaha Astrindo, berpeluang mengalami lonjakan produktivitas.

“Prediksi kami, pendapatan perusahaan pada 2020 akan tumbuh 8%-10% dan laba bersih naik 5%-10%,” ujar Michael di Jakarta, baru-baru ini.

Michael yakin laba bersih perusahaan dapat meningkat karena perusahaan sedang berupaya mengurangi tingkat utang. Dengan demikian, beban keuangan yang ditanggung perusahaan berkurang sehingga berdampak positif bagi kinerja laba bersih.

Berdasarkan laporan keuangan publikasi, sepanjang Januari-September 2019Astrindo membukukan pendapatan sebesar US$ 48,07 juta, nak 335% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang tertat US$ 11 juta (year-on-year).

Peningkatan pendapatan mendorong kenaikan laba bersih Astrindo naik drastis 478% menjadi US$ 12,91 juta dibandingkan kuartal III 2018 yang ercatat US$ 3,41 juta (year-on-year).

Michael mengatakan potensi cadangan batubara di Kalimantan masih sangat besar dan tersedia dalam waktu yang lama. Siapapun yang kelak menangani tambang batubara di Kalimantan, dia yakin perusahaan siap menjalani perannya sebagai penyedia infrastruktur tambang. (RA)