JAKARTA- PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (CNKO), emiten pertambangan batu bara, mencatatkan penurunan rugi bersih 46,64% pada 2018 dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini ditopang oleh kenaikan pendapatan yang melonjak hingga 66,12% dari Rp1,54 triliun pada 2018 menjadi Rp2,55 triliun pada 2019.

Laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan menunjukkan Exploitasi Energi mencatatkan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp840,97 miliar pada 2018, turun signifikan dari rugi bersih tahun sebelumnya yang tercatat Rp1,57 triliun.

Kerugian Exploitasi Energi tak membengkak tajam karena perusahaan melakukan efisiensi besar-besaran pada beban lain-lain yang secara neto tercatat sebesar Rp767,58 miliar , mengecil 51% dari posisi tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,57 triliun.

Pada 2018, Exploitasi Energi agresif mencari pasar-pasar baru sebagai tujuan pemasaran produk batu bara. Maklum, perusahaan berhasrat mengurangi ketergantungan kepada PT PLN (Persero), badan usaha milik negara di sektor ketenagalistrikan, dalam memasuk batu bara. (RA)