Rencana Medco untuk mengakuisisi Ophir berpotensi meningkatkan kinerja perseroan kedepan seiring kenaikan produksi.

JAKARTA – PT Medco Energi International Tbk (MEDC) melalui anak usahanya, Medco Energi Global Pte Ltd masih diberikan waktu untuk bernegosiasi dalam proses akuisisi Ophir Energy Plc. Berdasarkan keterbukaan informasi bersama antara Medco dan Ophir, Senin (28/1), kedua pihak sepakat negosiasi akan berlanjut hingga batas waktu terbaru, Kamis (31/1) tepat pada pukul 05.00 PM.

Selain itu, Medco dan Ophir juga sepakat mengkaji kesepakatan baru dengan nilai transaksi yang diusulkan sebesar 55 pence dalam bentuk kas tunai untuk per lembar saham biasa Ophir.

Medco sebelumnya hanya diberikan waktu hingga hari ini, Senin, untuk bernegosiasi.

Medco dalam penawaran sebelumnya mengajukan harga sebesar 48,50 pence untuk setiap saham biasa Ophir, dalam bentuk tunai. Jumlah tersebut setara 340 juta poundsterling untuk 707 juta saham atau sama dengan Rp6,13 triliun jika dikonversi ke rupiah.

Tawaran Medco sebelumnya lebih tinggi 46,1% dari harga saham Ophir pada pasar pada 28 Desember 2018 yang sebesar 33,2 pence.

Jika sukses mengakuisisi Ophir, maka produksi minyak dan gas Medco berpotensi bertambah 25 ribu barrel of ekuivalen per day (boepd)

Untuk blok produksi Ophir berada di beberapa wilayah di Vietnam, di Blok 12W. Selain memiliki hak partisipasi sebesar 31,875% di Blok 12W, Ophir juga menjadi operator di lapangan minyak Bualuang, Thailand. Serta memiliki hak partisipasi 9,5% di lapangan gas Sinphuhorm, Thailand.

Di Indonesia, Ophir memiliki hak partisipasi 67,5% Blok Madura dan 45% Blok Sampang, 100% di North East Bangkanai, 70% di Bangkanai dan West Bangkanai Indonesia.

Untuk aset-aset eksplorasi Ophir tersebar di Myanmar, Meksiko, Indonesia dan Malaysia serta LNG di Papua Nugini dan Tanzania.

Ophir Energy memiliki beberapa operasi di wilayah Afrika dan Asia, termasuk di memiliki blok migas produksi dan eksplorasi termasuk pembangunan fasilitas Liquefied Natural Gas (LNG).(RI)