Kendaraan yang menyemut saat arus mudik Lebaran.

Kendaraan yang menyemut saat arus mudik Lebaran.

JAKARTA – Jumlah kendaraan yang akan beredar di jalan sepanjang arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, diperkirakan bakal meningkat 3,7% dibandingkan tahun lalu, menjadi 6,2 juta mobil dan sepeda motor pada 2013. Untuk itu, pemerintah diminta mengawasi serta menjamin pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan kondisi penjualan LPG, minimal sepanjang H-7 hingga H+7 pasca Lebaran.

Permintaan itu disampaikan Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Rofi Munawar di Jakarta, Senin, 29 Juli 2013. Menurutnya, mudik dan balik Lebaran merupakan peristiwa migrasi tahunan penduduk, yang harus dihadapi pemerintah dengan persiapan yang matang, karena menyebkan lonjakan konsumsi energi, terutama BBM dan LPG.

“Pemerintah  harus menjamin pasokan BBM bagi pemudik minimal H-7 hingga H+7 di sepanjang jalur mudik, bukan hanya di Pulau Jawa namun juga di daerah lain tujuan mudik Lebaran,” ujarnya. Ia memperkirakan, jumlah kendaraan yang akan mudik pada 2013 naik 3,72% menjadi 6,2 juta unit, terdiri atas kendaraan umum, pribadi maupun kendaraan roda dua.

Ia berharap, pemerintah dapat meningkatkan kesiapan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) atau pompa bensin, karena akan menampung lebih banyak konsumen. “Kesiapan teknis maupun infrasturktur fasilitas pendukung SPBU perlu diperhatikan,” tandasnya.

Ia menambahkan, jumlah kendaraan roda dua harus menjadi perhatian tersendiri bagi pengelola SPBU. Karena selain menjadi tempat membeli BBM, pengendara sepeda motor juga akan menjadikan SPBU sebagai tempat peristirahatan. “Perlu dilihat kemungkinan adanya penambahan tangki pengisian di SPBU-SPBU, untuk mencegah antrian yang panjang,” ungkap Rofi.

Awasi Harga LPG

Rofi Munawar yang merupakan Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur (Jatim) VII ini, juga meminta pihak Pertamina untuk berkoordinasi dengan aparatur keamanan, pemerintah daerah, maupun pihak terkait lainnya, untuk kelancaran pasokan distribusi BBM maupun LPG. Koordinasi ini harus dilakukan lebih intensif menjelang puncak arus mudik yang diperkirakan akan terjadi pada H-4.

“Untuk LPG, selain kesiapan pasokan di sentra-sentra mudik Lebaran, Pertamina juga harus memonitoring harganya dengan seksama. Karena momentum hari raya dari pengalaman sebelumnya seringkali dijadikan alasan untuk menaikkan harga secara sepihak oleh beberapa penjual,” tegas wakil rakyat yang membidangi sektor energi dan pengelolaan sumber daya alam ini.   

Ia menuturkan, Komisi VII DPR RI telah melakukan kunjungan spesifik pada Jumat, 26 Juli 2013, terkait kesiapan pasokan BBM, LPG, Avtur, dan listrik Menjelang Idul Fitri 1434 Hijriah, di Terminal BBM Surabaya Grup. DPR RI meminta Pertamina memberi jaminan persediaan BBM dapat memenuhi permintaan masyarakat selama Lebaran 1434 Hijriah.

Sebelumnya, Pertamina telah menyatakan bahwa pihaknya akan menjamin pasokan BBM dan LPG sepanjang arus mudik Lebaran. Bahkan jaminan itu diberikan selama H-14 sebelum Lebaran, hingga H+14 setelah Lebaran 2013. Terkait keluhan masyarakat dalam pelayanan penjualan BBM dan LPG sepanjang Lebaran, diharapkan melaporkan langsung ke pihak yang berwenang, atau menghubungi CONTACT PERTAMINA  500-000 (atau via HP di nomor 021500000) atau melalui sms di 08159500000.

“Pertamina akan memberikan respon cepat untuk memastikan kenyamanan mudik para konsumen,” tegas VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir.

(Abdul Hamid / duniaenergi@yahoo.co.id)

Berita terkait:

Konsumsi Premium Saat Puncak Arus Mudik 2013 Bakal Tembus 107.277 KL. https://www.dunia-energi.com/konsumsi-premium-saat-puncak-arus-mudik-2013-bakal-tembus-107-277-kl/

Pertamina Siapkan 15 Langkah Amankan Pasokan BBM dan LPG Saat Lebaran. https://www.dunia-energi.com/pertamina-siapkan-15-langkah-amankan-pasokan-bbm-dan-lpg-saat-lebaran/