JAKARTA – Diversifikasi bisnis terus dilakukan berbagi perusahaan energi yang biasanya fokus dalam bisnis energi fosil misalnya migas. Inpex Corporation salah satunya perusahaan yang turun dalam melakukan perubahan bisnis tersebut.

Inpex pada 2022 ini akan mulai serius dalam pengembangan panas bumi di Indonesia. Berdasarkan informasi perusahaan terkait program 2022 disebutkan bahwa perusahaan asal Jepang akan fokus pada pengembangan panas bumi di Muara Laboh, Sumatera Barat

Inpex  jiuga tengah mengkaji rencana pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Muara Laboh. Inpex telah mengakuisisi proyek PLTP di Muara Laboh pada akhir 2021 lalu.

Saat ini PLTP Muara Laboh beroperasi dengan kepasitas 85 MW dan menghasilkan listrik untuk memenuhi kebutuhan 420 ribu rumah tangga.

Selain di Indonesia, Inpex juga akan melanjutkan ekspansi bisnis dalam pengembangan proyek panas bumi Oyasu di Prefektur Akita, Jepang yang ditargetkan mulai beroperasi pada 2026.

Dalam pengembangan panas bumi di beberapa wilayah tersebut manajemen akan menerapkan teknologi terkini guna bisa menekan biaya yang biasanya tinggi.

Indonesia dikenal sebagai negara dengan cadangan panas bumi besar.  Bahkan salah satu yang terbesar di dunia hingga mencapai 23,7 gigawatt (GW) dengan potensi yang ada, kapasitas terpasang energi panas bumi di Indonesia saat ini hanya 2.175,7 megawatt (MW) atau masih kurang dari 10% dari potensi yang ada.(RI)