JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN yang merupakan Subholding Gas PT Pertamina (Persero) merilis program strategis Gas Bumi secara bertahap 2020 – 2026 melalui program strategis Subholding Gas terdiri dari tujuh program Gasifikasi Nasional atau  Sapta PGN.

Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN, mengatakan PGN tetap fokus untuk menguatkan bisnis inti yaitu niaga gas bumi melalui pipa distribusi dan transmisi gas bumi. “Nantinya program gasifikasi nasional akan dilaksanakan seiring dengan fokus PGN dalam menyelesaikan proyek pipanisasi jangka menengah,” kata Rachmat di Jakarta, Rabu (13/1).

Menurut Rachmat, LNG Trading dan kerja sama pengembangan infrastruktur gas bumi akan jadi pendukung utama dari Sapta PGN.

“PGN saat ini tengah mempersiapkan program baru PGN di sektor rumah tangga melalui penyediaan gas bumi dgn integrasi teknologi pipa, non pipa, dan teknologi fiber optic pengamanan jaringan gas untuk dioptimalisasi sebagai layanan di cluster perumahan,” ujar Rachmat.

PGN menambahkan visi misi baru untuk pemanfaatan gas bumi melalui pengusahaan gas dari sumber gas bumi maupun portofolio LNG di mana utilisasi dan pengembangannya dijabarkan dalam Sapta PGN guna memenuhi permintaan gas bumi yang tinggi dan terus bertumbuh.

“Pelaksanaan program Sapta PGN mengedepankan pengelolaan infrastruktur gas bumi secara terintegrasi dalam proses bisnis hilir gas bumi mulai dari pengadaan pasokan gas bumi dari berbagai sumber. Kemudian gas bumi disalurkan kepada seluruh segmen pengguna akhir rumah tangga, pelanggan kecil, transporasi (SPBG), pelanggan kecil, komersial, industri dan pembangkit listrik,” kata Rachmat.(RI)

Berikut tujuh program strategis yang akan dilaksanakan PGN dalam “Sapta PGN”:

1. PGN Sayang Ibu.
Layanan gas bumi terintegrasi dengan tambahan layanan produk untuk mempermudah kehidupan masyarakat modern melalui program pengembangan jaringan Gas untuk Pelanggan Rumah Tangga. Untuk tahun 2021 ditargetkan mencapai ±170.000 SRT dengan estimasi volume gas sekitar 10 BBTUD dan pemenuhan target tahun 2026 total 5,1 juta sambungan. PGN akan mengoptimalkan pembangunan Jargas mandiri, APBN 2021 dan KPBU, sehingga dapat mencapai pengelolaan sesuai dengan target Proyek Strategis Nasional (PSN).

2. PGN Mendukung industri Khusus
Layanan gas bumi melalui penyediaan gas bumi untuk 7 sektor industri khusus sesuai dengan Kepmen ESDM 89K/ 2020 serta dukungan penyediaan gas untuk new captive market.

3. PGN untuk Listrik Nasional
Layanan gas bumi melalui penyediaan gas bumi untuk sektor kelistrikan sesuai dengan RUPTL, Kepmen ESDM 91K/ 2020 dan Kepmen ESDM 13/ 2020

4. PGN Retail dan Industri Umum
Layanan gas bumi melalui penyediaan gas bumi untuk sektor industri umum melalui pipa dan non pipa serta dukungan pengembangan Kawasan Industri (KI) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) melalui pipa transmisi dan pipa distribusi .

5. PGN Sektor Maritim
Layanan gas bumi melalui program Konversi transportasi sektor laut menjadi berbahan bakar LNG, seperti konversi Pertamina International Shipping (PIS).

6. PGN Sektor Darat
Layanan gas bumi melalui program konversi transportasi sektor darat berbahan bakar gas, pengembangan SPBG dengan target pertumbuhan sekitar diatas 15% dengan potensi demand kurang lebih 10.000 armada LNG Trucking.

7. PGN Masuk Desa
Layanan gas bumi melalui penyediaan Energi Alternatif untuk masyarakat yang berlokasi di luar jangkauan infrastruktur pipa dan non pipa PGN (Pemberdayaan sumber daya lokal)