JAKARTA – Guna menjawab tantangan transformasi sektor energi di masa yang akan datang, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM/ITMG), emiten batubara, mengusung tiga rencana bisnis yang mencakup bisnis pertambangan, perdagangan dan jasa, serta bisnis energi terbarukan.
Pada bisnis pertambangan, ITMG akan terus melakukan eksplorasi Tambang yang dimiliki untuk memastikan pertumbuhan cadangan organik.
Di bidang perdagangan dan jasa, dilakukan ekspansi pembelian batu bara yang bersumber dari pihak ketiga guna meningkatkan pendapatan dari perdagangan dan pencampuran batu bara. PT Energi Batubara Perkasa (EBP), anak perusahaan ITMG telah mengapalkan batu baranya yang pertama ke China pada tanggal 27 Agustus 2021 dari terminal batu bara
Bontang dengan total volume sekitar 79.000 ton. Pengapalan perdana tersebut menandai kesiapan EBP untuk berperan dalam ekspansi perusahaan di bidang
perdagangan batu bara.

Dalam bisnis energi terbarukan dan bisnis lainnya, perusahaan sedang melakukan finalisasi dari perencanaan konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di pelabuhan yang berada di gugus Melak. ITMG juga akan mengaplikasikan berbagai solusi mining digital untuk operasi penambangan yang lebih efisien dan kontrol biaya yang lebih baik.

“ITM sedang melakukan kontruksi PLTS di pelabuhan Bunyut dengan kapasitas sebesar 2 Megawatt (MW), yang diharapkan dapat beroperasi di 2022,” ungkap Yulius Gozali, Direktur Komunikasi Korporat & Hubungan Investor ITMG, kepada Dunia Energi Kamis(13/1).

Yulius menjelaskan bahwa melalui salah satu anak usaha, PT ITM Bhinneka Power (IBP), sedang menjajaki kerjasama untuk melakukan investasi di bidang pemasangan solar panel dan solar rooftop, baik untuk skala industri maupun rumahan.

Di tahun 2020, ITMG telah memulai pengoperasian PLTS di lokasi tambang PT Indominco Mandiri.PLTS yang menggunakan teknologi smart microgrid terbesar di Indonesia ini berkapasitas 3MW dengan energi simpanan 2MW. PLTS ini memberikan pasokan energi yang andal untuk operasional Pelabuhan Bontang, menghemat bahan bakar dan mengurangi biaya perawatan, sekaligus mengurangi emisi karbon. (RA)