GARUT – Penyerapan investasi PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), anak usaha PT Pertamina (Persero) di sektor energi baru terbarukan (EBT), hingga kuartal III 2018 sudah mencapai 80%. PGE mengalokasikan dana investasi US$277 juta untuk  2018. Angka tersebut menurun dibanding alokasi dana pada tahun lalu sebesar US$314 juta.

“Mudah-mudahan bisa terealisasi semua, paling tidak di atas 90%. Itu untuk pemboran sumur pengembangan dan proyek PLTP Lumut Balai unit 1,” kata Ali Mundakir, Direktur Utama PGE di Garut, Jumat (2/11).

Menurut Ali, saat ini progress proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai berkapasitas 1x 55 megawatt (MW) di Muara Enim, Sumatera Selatan, sudah mencapai 99%. Setelah unit 1 beroperasi, akan disusul unit 2 dengan kapasitas yang sama pada 2019. Unit 3 dengan kapasitas yang sama ditargetkan beroperasi komersial (commercial operation date/COD) 2022, sedangkan unit 4 tahun 2024.

“Dari sisi konstruksi sudah 99%, tinggal melakukan pengetesan. Kami sedang berkoordinasi dengan PT PLN (Persero) untuk jaringan. Diharapkan akhir tahun ini, paling lambat awal tahun depan,” ungkap Ali.

PGE saat ini memiliki 12 Wilayah Kerja Panas bumi (WKP) dengan total kapasitas PLTP sebesar 437 megawatt (MW). Hingga 2019 mendatang, total kapasitas pembangkitan panas bumi PGE mendekati 900 MW.

‎Sejak 2017 PGE menggarap tujuh proyek panas bumi, yaitu, Sungai Penuh upstream project 1×55 MW dengan target beroperasi 2020. Hululais upstream project 2×55 MW dengan target beroperasi 2019 untuk unit 1 dan 2021 unit 2. Kemudian Ulubelu total project 2×55 MW yang beroperasi 3 Juli 2016 untuk unit 3 dan Juni 2017 untuk unit 4. PLTP Karaha total kapasitas 1×30 MW target COD Juni 2017. Serta Lahendong Unit 5 dan 6 dengan total kapasitas 2x20MW, COD pada 15 September 2016 untuk unit 5 dan 9 Desember 2016 unit 6.

“Energi geothermal layak dikembangkan penggunaannya di Indonesia. Pertama, akan membantu pemerintah untuk mengurangi devisa. 1.000 MW setara dengan 47ribu barel oil per hari. Energi panas bumi juga akan mengurangi emisi gas CO2,,” kata Ali.(RA)