JAKARTA – PT PLN (persero) menargetkan tiga proyek pembangkit listrik segera rampung dan siap beroperasi pada tahun ini.  Ketiga pembangkit tersebut adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar Extension, PLTU Jawa 7 dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Senayan.

Haryanto WS, Direktur Bisnis Regional PLN Jawa Bagian Barat, mengatakan PLTD Senayan yang paling cepat ditargetkan rampung pada September 2019. PLTD Senayan yang berkapasitas 100 megawatt (MW) dibangun untuk menunjang operasi kereta cepat MRT Jakarta.

“PLTD Senayan sifatnya sebagai penyangga bila pasokan utama MRT mengalami gangguan. Ini menjadi back up suplai tenaga MRT. Mudah-mudahan tidak perlu menyala (operasi),” kata Haryanto di Jakarta, Selasa (25/6).

Selain PLTD Senayan, pembangkit lainnya yang ditargetkan beroperasi tahun ini adalah PLTU Jawa 7 yang saat ini progress pembangunannya  sudah mencapai 86,76%. Proyek berkapasitas 2.000 MW itu harusnya baru beroperasi pada April 2020. PLN mempercepat pembangunan dan rencananya unit 1 berkapasitas 1.000 MW akan beroperasi pada Oktober 2019. Sisanya, 1.000 MW akan beroperasi pada awal 2020.

PLTU Jawa 7 menjadi PLTU terbesar yang ada dengan menggunakan teknologi canggih dan rendah emisi. Listrik yang dihasilkan PLTU Jawa 7 bersama dengan PLTU Lontar Extension akan memperkuat pasokan sistem Jawa-Bali.

Menurut Haryanto, pembangunan PLTU Lontar Extension sudah mencapai 90,8%. Pembangkit berkapasitas 315 megawatt (MW) itu ditargetkan beroperasi pada September 2019. PLTU Lontar sebelumnya sudah beroperasi dengan tiga unit pembangkit yang masing-masing sekitar 300 MW. Artiannya pada September nanti total kapasitas Lontar mencapai 1.200 MW.

Ketiga pembangkit tersebut akan menyusul satu pembangkit lainnya yang telah rampung terlebih dulu, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa 2. Pembangkit tersebut memperkuat pasokan sistem kelistrikan Jawa-Bali. “Untuk Lontar, Jawa 7 dan PLTD Senayan semuanya on schedule. Siap beroperasi akhir tahun ini di September dan Oktober,” kata Haryanto.(RI)