JAKARTA – Tidak lama lagi jajaran direksi subholding hulu PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Hulu Energi akan lengkap dengan terisinya kursi direktur keuangan pasca batalnya Jack Sidik untuk mengisi posisi tersebut. Berdasarkan informasi yang diterima Dunia Energi, sosok yang kini siap didapuk adalah Harry Mozarta Zen. Harry merupakan muka baru di industri migas, namun cukup dikenal di dunia manajemen perbankan tanah air. Ia baru saja lengser dari kursi Direktur Keuangan di PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication Pertamina, mengatakan penetapan direktur keuangan PHE tetap harus melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). “Pasti harus RUPS dulu,” kata Fajriyah kepada Dunia Energi, Kamis (16/7).

Dia pun belum mau membeberkan kepastian penunjukkan Harry sebagai direktur keuangan. “Kalau soal pak Harry, tunggu RUPS,” tukas dia.

Harry sudah melang melintang di dunia perbankan nasional. Ia mengawali karir sebagai Official Assistant Global Consumer Banking, Citibank, pada 1993. Lalu sebagai Assistant Vice President Global Corporate Banking, Citibank, sejak 1996 hingga 2001. Karirnya berlanjut di PT Bahana Sekuritas Co-Head Investment Banking, 2001 hingga 2007. Kemudian  menjadi Direktur Barclays Capital pada 2007 hingga 2008.

Harry kemudian menjadi Direktur Utama PT Credit Suisse Securities Indonesia pada 2008 hingga 2015. Baru kemudian juga ditunjuk, selain sebagai direksu di PT Telkom juga menjadi Komisaris Utama di PT Graha Sarana Duta.

Sejak penetapan PHE sebagai subholding hulu Pertamina, kursi direktur keuangan masih belum terisi. Jack Sidik, nama yang muncul pun tidak kunjung dilantik oleh manajemen Pertamina holding. Sebagai gantinya manajemen menunjuk John H Simamora sebagai pelaksana tugas harian direktur keuangan PHE.(RI)