CHICAGO– Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik lebih lanjut pada akhir perdagangan Selasa atua Rabu (7/8) pagi WIB. Hal ini dipicu ketegangan perdagangan AS-China yang mendorong permintaan terhadap aset-aset safe haven, seperti logam mulia.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik US$7,70 atau 0,52%, menjadi ditutup pada US$1.484,20 per ounce.

Kantor berita Reuters menyebutkan, ketegangan perdagangan telah meningkat sejak Presiden AS Donald Trump mengancam minggu lalu untuk mengenakan tarif pada barang-barang impor dari China yang lebih banyak. Investor telah berbondong-bondong ke aset-aset safe haven, mengakibatkan ekuitas jatuh dan harga emas naik.

Pasar ekuitas AS melihat hari terburuk mereka tahun ini pada Senin (5/8), ketika indeks-indeks acuan turun hampir 3% di tengah aksi jual besar-besaran.

Pada Selasa (6/8), pasar saham AS memulihkan beberapa kerugian sebelumnya, sehingga membatasi kenaikan emas, yang meningkat dua digit selama sesi terakhir.

Sementara itu, indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,08% menjadi 97,60 sebelum penyelesaian perdagangan emas.

Ketika dolar AS menguat, itu akan menekan emas berjangka, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya. (RA)