JAKARTA – Pembangkit Listrik Tenaga Thorium (PLTT) berkapasitas 500 Megawatt (MW) yang akan dikembangkan oleh Thorcon International Pte.Ltd., diklaim akan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pertama di Indonesia.

Bob S Effendi, Chief Representative Thorcon International, mengatakan PLTT akan dibangun tanpa APBN. Thorcon sebagai Independent Power Producer (IPP), akan membangun PLTT dengan harga jual listrik yang kompetitif serta memiliki tingkat keselamatan tinggi.

“Kami dapat menjamin kejadian seperti Fukushima (PLTN di Jepang) tidak terjadi. Informasi yang di dapat masyarakat umum tentang PLTN hampir 95% salah atau mispersepsi,” kata Bob kepada Dunia Energi, Minggu(14/3).

Bob menjelaskan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) telah menyatakan kesiapannya untuk bekerjasama dengan Thorcon International dalam bidang penelitian dan pengembangan (litbang). Kesiapan tersebut di sampaikan oleh Kepala Pusat Energi Nuklir Batan Suparman dalam Webinar National Energy Weeks baru-baru ini.

Menurut Bob, kesediaan Batan untuk kerjasama sangat tepat mengingat Thorcon sedang dalam persiapan untuk melakukan litbang bahan bakar Molten Salt Fuel dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Dengan demikian, dalam litbang tersebut tentunya Thorcon dapat pula melibatkan Batan.

“Kerjasama dengan Batan sebatas litbang bukan pembangunan prototype. Jika Batan sejak dari dulu berkenan kerjasama, mungkin implementasi PLTT akan berjalan lebih cepat,” ujarnya.

Thorcon menyatakan sudah mendapat rekomendasi dari pemerintah untuk melakukan persiapan implementasi PLTT dimana salah satunya adalah persiapan litbang bahan bakar PLTT yang akan di kerjasamakan dengan ITB.

Saat ini, Thorcon dalam tahap pembicaraan dengan ITB yang akan dilanjutkan dengan penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU).

Bob menyampaikan bahwa pihaknya juga akan memberikan pelatihan kepada mahasiswa pasca sarjana ITB untuk training di University of California Berkeley.

“Di targetkan penelitian bahan bakar Molten Salt dengan ITB sudah dapat di mulai akhir tahun 2021,” kata Bob.(RA)