JAKARTA – PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mencatatkan kenaikan laba bersih sepanjang semester pertama 2021.

Laba bersih meningkat 106,8% menjadi US$1,51 juta dibandingkan US$0,73 juta di semester pertama 2020. Laba kotor naik 16 kali menjadi US$15,7 juta dibandingkan US$0,92 juta di semester pertama 2020. Laba operasional meningkat 4,3% menjadi US$6,9 juta dari US$6,6 juta. Darma Henwa mampu meningkatkan laba operasional meskipun mengalami rugi selisih kurs US$1,4 juta karena penguatan nilai tukar Rupiah. Ini adalah kerugian non-tunai yang dihasilkan dari konversi nilai mata uang Rupiah ke US Dollar.
Manajemen utang yang baik serta pembayaran utang yang konsisten kepada bank dan leasing sehingga meringankan beban keuangan sebesar 5,2% menjadi US$5,1 juta dari sebelumnya US$5,4 juta.

“Pencapaian ini merupakan hasil dari implementasi tiga strategi utama secara konsisten yaitu pengurangan biaya operasi melalui program pemeliharaan alat yang efisien, penerapan global sourcing, dan peningkatan kapasitas fleet produksi,” kata Rio Supin, Presiden DirekturDarma Henwa, Jumat(22/10).

Sepanjang periode semester I 2021 volume overburden removal Darma Henwa mencapai 57,43 juta bcm dan volume penambangan batubara mencapai 7,70 juta ton. Volume pemindahan material dengan menggunakan fleet produksi Darma Henwa sendiri meningkat pesat sebesar 61,4% menjadi 39,70 juta bcm, dibandingkan 24,60 juta bcm di semester pertama tahun 2020.
Sebaliknya volume pemindahan material yang dikerjakan oleh subkontraktor turun sebesar 46,1% menjadi 23,66 juta bcm dibandingkan 43,86 juta bcm di semester pertama 2020.
Total volume pemindahan material sedikit menurun sebesar 7,5% menjadi 63,35 juta bcm dibandingkan 68,46 juta bcm di semester pertama 2020.

“Meskipun terdapat pelepasan salah satu subkontraktor pada pertengahan 2020 di proyek Bengalon, kami berhasil meningkatkan kapasitas produksi yang cukup besar dari peralatan baru dan rekondisi fleet lama sehingga meminimalkan penurunan volume pemindahan material,” ungkap Rio Supin,

Margin keuntungan DEWA meningkat signifikan di semester pertama 2021 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, meskipun volume produksi dan pendapatan menurun.
Manajemen DEWA terus melanjutkan strategi utama tersebut dan menargetkan pencapaian volume produksi yang lebih tinggi dengan menggunakan fleet produksi yang dimiliki. Peningkatkan kapasitas produksi ini dilakukan melalui kombinasi antara penambahan sejumlah alat berat yang baru, rekondisi/remanufaktur fleet produksi yang lama guna memperpanjang masa pakai, serta memaksimalkan produktivitas fleet produksi dan jam kerja yang efektif. Tambahan alat-alat berat ini akan ditempatkan di proyek tambang batubara di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur untuk meningkatkan kapasitas produksi secara keseluruhan.

“Rencananya, sejumlah alat berat tambahan akan tiba di lokasi proyek yang telah ditentukan dan mulai beroperasi pada kuartal keempat tahun 2021,” ujar Rio Supin.

Sepanjang periode semester I 2021 Total aset Darma Henwa tumbuh sebesar 5,0% menjadi US$578,1 juta, dibandingkan US$550,6 juta pada 31 Desember 2020, karena adanya peningkatan aset tetap, sejalan dengan penambahan kapasitas alat berat untuk melakukan lebih banyak pekerjaan menggunakan peralatan sendiri.

“Kami menyadari bahwa walaupun ada penurunan yang signifikan dalam biaya subkontraktor dan efisiensi yang lebih baik dalam biaya perbaikan/pemeliharaan, namun elemen biaya lainnya masih belum mengikuti penurunan di semester pertama 2021,” kata Rio Supin.

Ia menekankan bahwa perseroan akan terus melalukan upaya inisiatif yang dapat menghasilkan penghematan biaya di masa mendatang.

Hingga semester pertama tahun 2021, Darma Henwa juga telah memperluas kapasitas kerja di wilayah Kalimantan Selatan dan konsisten meningkatkan kapasitas produksi di semua lokasi proyek sesuai dengan permintaan klien. DEWA mengharapkan adanya pertumbuhan volume produksi yang cukup besar hingga akhir tahun, yang diharapkan dapat mendukung kinerja keuangan pada tahun 2021.

Selain meningkatkan kapasitas jasa pertambangan batubara, Darma Henwa juga melakukan upaya ekspansi usaha di bidang infrastruktur pertambangan dan jasa engineering. Saat ini, terdapat proyek pembangunan infrastruktur jalan pengangkutan batubara yang sedang berlangsung dan diharapkan selesai pada pertengahan 2022. Darma Henwa juga terus mengembangkan bisnis jasa engineering dengan mengoperasikan pusat rekondisi dan perawatan alat berat di Balikpapan. Dalam waktu dekat, workshop ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam penyediaan dan perawatan alat berat Perseroan.

“Strategi yang dilakukan ini memungkinkan memberikan nilai tambah lebih kepada klien dan pemegang saham, sekaligus mendorong pertumbuhan perusahaan dengan tujuan untuk memiliki keunggulan kompetitif yang lebih baik di bisnis jasa pertambangan dan mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas,” kata Rio Supin.(RA)