JAKARTA – Lapangan gas di Blok Kangean yang dioperatori Kangean Energy Indonesia Ltd dan Energi Mega Persada EMP Exploration (Kangean) Limited, anak usaha PT Energi Mega Persada Tbk mulai berproduksi.

Syailendra Bakrie, Direktur dan Chief Executive Officer Energi Mega, mengatakan dua lapangan Kangean, yakni Sirasun dan Batur telah mulai berproduksi sejak 10 Maret lalu. Keduanya merupakan bagian dari lapangan gas lepas pantai (Terang, Sirasun dan Batur/TSB) dalam Blok Kangean di Jawa Timur. Blok Kangean merupakan salah satu andalan Energi Mega.

“Sepanjang 2018, Blok Kangean telah memberikan kontribusi sekitar 70% dari total produksi gas harian perusahaan. Sudah sangat jelas Blok Kangean akan terus memainkan peran penting dalam portofolio aset kami,” kata Syailendra dalam keterangan resminya, Kamis (14/3).

Lapangan TSB terletak 90 km di bagian utara Pulau Bali dengan kedalaman 90-230 meter. Pekerjaan pengembangan atas lapangan gas Sirasun dan Batur dimulai sejak 2014 dan telah hampir seluruhnya diselesaikan pada kuartal I 2019.

“Pengembangan ini dilakukan untuk melanjutkan produksi gas awal oleh lapangan gas Terang yang dimulai pada pertengahan 2012,” kata Syailendra.

Lapangan Terang sebenarnya telah memproduksi dan menjual gas kepada beberapa perusahaan milik negara di industri pupuk dan tenaga listrik, serta indsutri lainnya di Jawa Timur sejak 2012. Dengan diselesaikannya pengembangan di dua lapangan gas barunya, Blok Kangean diharapkan dapat secara konsisten memproduksikan sekitar 200 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD).

Pada 2018 rata-rata produksi minyak Energi Mega sebesar 1.780 barel per hari (bph) dan gas sebanyak 132 MMSCFD.

Edoardus Windoe, Direktur dan Chief Financial Officer Energi Mega, mengatakan sekitar 95% dari cadangan blok yang dioperasikan perusahaan adalah dalam bentuk gas. “Oleh karenanya, kami akan terus berusaha untuk memproduksikan cadangan-cadangan gas tersebut secara komersial di masa datang,” kata dia.

Energi Mega merupakan perusahaan yang bergerak di industri hulu migas dan mengoperasikan cadangan terbukti, terukur dan terkira sebesar 10,46 juta barel minyak dan 1,1 triliun kaki kubik gas (TCF) dari enam blok migas yang tersebar di beberapa wilayah di Sumatera dan Jawa.(RI)