JAKARTA – PT Paiton Energy (Paiton Energy) dan PT Paiton Operation & Maintenance Indonesia (POMI) mengembangkan tiga fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) sebagai bagian dari Program Rumah Belajar Energi yang merupakan kegiatan untuk memperkuat kajian dan pemanfaatan potensi energi terbarukan di area sekitar. Ketiga PLTMH tersebut dibangun di desa yang lokasi geografisnya memang sulit dijangkau aliran listrik dari PT PLN (Persero).

PLTMH Air Terjun Kali Pedati berkapasitas 7 KW), Air Terjun Jaran Goyang Desa Guyangan 10 KW, dan Air Terjun Tribang Desa Ngepung 10 KW yang dibangun pada akhir Oktober 2021 sebagai program Belajar Energi III. PLTMH air terjun Ngepung yang terletak di bawah kaki gunung Bromo, Jawa Timur.

Pemanfaatan PLTMH dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar kelangsungan bisa terjaga dan peran serta masyarakat tetap terwujud.
Bagi daerah terpencil, kehadiran energi terbarukan seperti PLTMH sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan sekitarnya.

Bayu Widyanto, Chief Financial Officer Paiton Energy, mengatakan pembangunan PLTMH ini merupakan langkah nyata perusahaan untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat di desa terpencil, sekaligus sebagai upaya mitigasi perubahan iklim.

“Saat siang hari dimana masyarakat tidak banyak menggunakan energy listrik, maka sisa energi yang ada digunakan bersama untuk peningkatan ekonomi kreatif, yang meningkatkan pendapatan mereka,” kata Bayu, Jumat(24/12).

Ia berharap program ini tetap berlanjut dan dilakukan secara mandiri oleh masyarakat dengan terus menyebarkan ilmu terkait pemanfaatan sumber daya air menjadi energi listrik.

Bambang Jiwantoro, CFS Manager Paiton Energy – POMI, menambahkan program Rumah Belajar Energi yang salah satunya fasilitas PLTMH ini, di samping menyediakan sumber energi terbarukan tetapi juga berfungsi sebagai pusat pendidikan energi terbarukan. “Hal ini karena sebagian besar peralatan utama fasilitas PLTMH dibuat sendiri di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Paiton Selaras yang merupakan bagian dari POMI – Paiton Energy,” uajt Bambang.

Dalam melaksanakan program PLTMH ini, Paiton Energy and POMI melakukan evaluasi rutin bersama masyarakat dan pemerintah desa setempat. Evaluasi yang dilakukan setiap bulan ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan manfaat yang diperoleh, menentukan antisipasi jika diperlukan dan menciptakan inovasi baru.

Paiton Energy telah melaksanakan program CSR sejak tahun 2000 yang dirancang setiap tahun, dan dipantau oleh Komite Pengembangan Masyarakat. Program dikategorikan dalam tiga fokus yaitu mendukung keberlanjutan perusahaan (pembangkit), keberlanjutan sosial ekonomi, serta keberlanjutan energi dan lingkungan.(RA)