JAKARTA – Pengurus Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) Periode 2019-2022 yang dinahkodai John Hisar Simamora mulai aktif melakukan berbagai kegiatan pasca resmi dilantik di Bali pada 28 Oktober 2019. John yang juga Direktur Pengembangan PT Pertamina EP terpilih menggantikan posisi Tutuka Ariadji dalam Kongres IATMI yang digelar di Jakarta pada Juli 2019.

John mengatakan IATMI akan fokus dalam tiga bidang, yaitu internal, keprofesian, serta kajian dan opini. Dengan lebih dari 10 ribu anggota yang tersebar di Indonesia maupun mancanegara, penguatan sistem database anggota akan menjadi sangat penting dan IATMI berkomitmen untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada anggota.

“Peningkatan aspek keprofesian melalui workshop, training dan sertifikasi oleh pengajar yang berkualitas disertai metode kekinian diharapkan mampu meningkatkan skill dan kompetensi SDM di industri ini,” kata John dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/12).

Pengurus baru yang terdiri dari orang-orang yang sudah berpengalaman di dunia migas, mulai dari akademisi, regulator, maupun expertise di KKKS ataupun service company, serta kolaborasi antara muka baru dengan pengurus periode sebelumnya dipercaya mampu membawa IATMI menjadi asosiasi keprofesian yang lebih baik lagi.

Selain itu, IATMI sebagai organisasi keprofesian nirlaba juga berusaha mewadahi sharing knowledge antarperusahaan, tidak hanya dari segi teknikal namun juga menyangkut regulasi. IATMI membentuk tim-tim keahlian; Reservoir, Produksi, Drilling&Completion, EOR, Ekonomi Migas, Regulasi Migas, dan Riset&Teknologi. Tim-tim tersebut berisikan expertise di bidang masing-masing sehingga melalui Focus Group Discussion ataupun Technical Discussion yang merupakan agenda rutin setiap bulan, visi IATMI yaitu menjawab tantangan industri migas nasional dapat tercapai.(AT)