JAKARTA- PT Darma Henwa Tbk (DEWA), perusahaan jasa tambang terfafiliasi Grup Bakrie, mencatatkan kenaikan pendapatan sepanjang Januari-September 2020 dibandingkan periode sama tahun lalu.

Dalam informasi keuangan (unaudit) di media cetak, Jumat (6/11), hingga akhir kuartal III 2020, Darma Henwa membukukan pendapatan US$ 169,1 juta, naik dibandingkan periode sama tahun lalu US$ 129,57 juta (year-on-year/yoy).

Peningkatan pendapatan tidak dibarengi dengan berkurangnya beban pokok pendapatan (COGS). Hingga akhir September 2020, Darma Henwa mencatatkan COGS US$ 168,18 juta, naik dibandingkan US$ 120,73 juta (yoy)

Dengan demikan laba kotor turun dari US$ 8,9 juta menjadi US$ 922.307. Beruntung Darma Henwa memperoleh penghasilan lain-lain dari selisih kurs US$ 11,95 juta dibandingkan periode sama tahun lalu yang rugi kurs US$ 1,4 juta. Jumlah pendapatan lain-lain akhir September 2020 tercatat US$ 5,6 juta dibandingkan rugi US$ 7,9 juta pada periode sama tahun lalu.

Total laba bersih Darma Henwa hingga akhir 2020 sebesar US$ 727.448 ribu, naik dibandingkan rugi pada periode sama 2019 yang tercatat US$ 1,57 juta.

Di sisi lain, jumlah aset bertambah dari US$ 549,5 juta menjadi US$ 580,83 juta. Ini terdiri atas aset lancar yang turun dari US$204,83 juta menjadi US$191,26 juta. Sementara aset tidak lancar naik menjadi US$389 juta dari US$ 344,68 juta.

Adapun jumlah utang justru turun dari US$ 315,25 juta menjadi US$ 312,2 juta. Ini terdiri atas utang jangka pendek yang naik dari US$ 197 juta menjadi US$ 220 juta dan utang jangka panjang yang turun dari US$ 119,2 juta menjadi US$ 91,6 juta. Sedangkan ekuitas, turun dari US$ 234,26 juta menjadi US$ 268,6 juta. (DR)