Fasilitas distribusi gas PT PGN (Persero) Tbk.

Fasilitas distribusi gas PT PGN (Persero) Tbk.

JAKARTA – Sudah menjadi taktik umum bagi pemain di Bursa Efek Indonesia yang fanatik pada saham-saham sektor energi, saat batubara gonjang-ganjing cepat-cepat mereka “buang jangkar” ke PT PGN (Persero) Tbk. Maklum, di antara emiten energi lainnya, saham perusahaan berkode PGAS ini dinilai relatif paling aman. Bahkan dalam kurun Januari – Juni 2013 saja, harganya sudah naik 25%.

Direktur Utama PGAS, Hendi Prio Santoso menyatakan, situasi tersebut menandakan tingginya tingkat kepercayaan investor terhadap PGAS. Dibuka dengan harga Rp 4.600 per saham pada Januari 2013, harga saham emiten distributor gas domestik ini sudah bertengger di Rp 5.750 pada akhir Juni 2013.

“Selama enam bulan pertama di 2013, harga saham PGAS tercatat naik 25%. Bahkan sempat menyentuh angka tertingginya pada Mei 2013 di posisi Rp 6.450. Saat bursa regional dan nasional mengalami koreksi saat ini, harga saham PGAS per 28 Agustus 2013 masih berada pada posisi Rp 5.400 atau naik 17,4% dari posisi awal tahun 2013,” ungkap Hendi di Jakarta, Ahad, 1 September 2013.

Nyaman bermain di hilir, tidak membuat PGAS terlena. BUMN ini pun telah masuk ikut bermain di sektor hulu gas, dengan melakukan penyertaan serta akuisisi terhadap sejumlah blok migas di Indonesia.

Sampai Juni 2013, PGAS melalui anak perusahaannya, PT Saka Energi Indonesia, telah melakukan penyertaan di tiga blok migas. Antara lain di Blok Ketapang di Jawa Timur sebesar 20%, Blok Bangkanai di Kalimantan Tengah sebesar 30%, dan Blok Pangkah di Jawa Timur sebesar 25%.

“Langkah strategis PGN untuk masuk ke sektor hulu migas tersebut dalam jangka panjang kami harapkan dapat meningkatkan pasokan gas bagi pelanggan PGN dan menjaga kesinambungan bisnis distribusi perusahaan,” ujar Hendi.

Bermandi Penghargaan

Selain kinerja keuangan yang semakin solid, pada semester I tahun ini PGAS juga telah bermandi penghargaan, terkait komitmen dan konsistensinya dalam melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Diantaranya, Laporan Tahunan PGN tahun 2012 telah mendapatkan penghargaan international dari beberapa institusi di Amerika Serikat, yaitu sebagai peringkat pertama dalam kategori “Top Annual Report WorldwideLACP Vision Awards 2012.

Tahun ini, PGAS juga memperoleh “Gold Medal” dalam “Annual Report Competition 2013” yang diselenggarakan oleh Mercomm Inc., serta “Gold Stevie Awards” sebagai Laporan Tahunan Terbaik untuk wilayah Asia dan Oceania dalam “International Business Awards 2013”.

Hendi menegaskan, PGN akan terus melanjutkan upaya untuk memperkuat posisi perusahaan sebagai penyedia energi yang andal, serta memberikan nilai tambah bagi perusahaan melalui integrasi usaha upstream, midstream dan downstream.

“Guna mendukung pertumbuhan ekonomi domestik, PGN akan terus mendukung industri dalam negeri mencapai pertumbuhan yang maksimal dengan ketersediaan pasokan gas bagi industri,” tandasnya.

(Abraham Lagaligo / abrahamlagaligo@gmail.com)