JAKARTA-PT Agincourt Resources, cucu usaha United Tractors Tbk (UNTR), bekerja sama dengan Departemen Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar acara ECoaching Jam (ECJ) Martabe Gold Mine bagi para mahasiswa di Yogyakarta, Jumat (6/9). Acara yang digelar di ruang Mataram City Conventional Centre Hotel Alana, Yogyakarta ini diikuti hampir 400 mahasiswa dari berbagai universitas di Yogyakarta.

Acara E-Coaching Jam Martabe Gold Mine ini menjadi bagian dari rangkaian acara GEOWEEK 2019 yang digagas Departemen Teknik Geologi UGM
yang berlangsung dari 1-9 September 2019.

Katarina Siburan Hardono, Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources, mengatakan kegiatan ECJ yang digagas Agincourt, pengelola tambang emas Martabe, merupakan wadah komunikasi baik secara online maupun temu muka antara para mahasiswa dengan praktisi pertambangan dari Tambang Emas Martabe.

“Melalui ECJ ini para mahasiswa dari berbagai jurusan yang terkait dengan pertambangan bisa mendapatkan bimbingan ataupun pemahaman baru tentang industri pertambangan melalui sharing pengalaman langsung dari para praktisi pertambangan Tambang Emas Martabe,” kata Katarina dalam siaran pers yang diterima Dunia-Energi, Sabtu (7/9).

Katarina menambahkan, untuk program ECJ kali ini Tambang Emas Martabe menghadirkan pembicara Agus Nur Kasnanto, Mineral Resources Exploration Manager PT Agincourt Resources yang membawakan materi How to Become a Professional Geologist dan Hari Ananto, OH & S Manager PT Agincourt Resources dengan membawakan materi Safety First is Golden Rule, Zero Accident is Priority.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Departemen Teknik Geologi UGM Heru Hendrayana. Selain mendapatkan ilmu tentang bagaimana kehidupan geologist dalam aktivitasnya keseharian di dunia kerja, rekan-rekan mahasiswa, lanjut Katarina juga mendapatkan pengetahuan baru tentang penerapan sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di dunia pertambangan.

Katarina mengungkapkan sejak pertama kali diluncurkan pada 2014, total pemateri yang telah mengikuti ECJ Martabe Gold Mine sebanyak 22 orang. Selain itu, tercatat 2113 mahasiswa di seluruh Indonesia telah mengikuti kegiatan ECJ ini. “Kami berharap kegiatan berkelanjutan ini dapat melengkapi bahkan
meningkatkan mutu akademis para mahasiswa agar lebih siap untuk berkecimpung dan berkarya di industri pertambangan,” kata dia.

Adinda Ardiana, salah seorang mahasiswi Teknik Geologi UGM Angkatan 2015, mengakui  dengan mengikuti kegiatan ECJ Tambang Emas Martabe memungkinkan dirinya sebagai mahasiswa untuk bisa mengetahui lebih dalam tentang dunia kerja.

“Misalnya, pengetahuan saya terkait praktik Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di pertambangan bertambah. Dulu saya hanya mengetahui, pertambangan berorientasi kepada hasil produksi, tapi ternyata aspek K3 juga salah satu yang paling penting,” kata Adinda.

Selain itu, lanjut Adinda, dirinya dan mahasiswa yang lain juga jadi mengetahui bahwa bisnis pertambangan tidak hanya soal teknis, tapi juga banyak departemendepartemen pendukung lainnya.

GEOWEEK merupakan rangkaian acara geologi terbesar dalam bidang energi, tambang dan lingkungan di Indonesia yang dilaksanakan oleh Departemen Teknik Geologi, Universitas Gadjah Mada. Acara ini berkolaborasi dengan pemerintah, profesional, akademisi dan masyarakat umum untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.

Rangkaian acara GEOWEEK sudah dilaksanakan empat tahun berturut, sejak 2015 dengan menyusun berbagai tema dan topik terbaru serta terhangat untuk
membuka pandangan para profesional, pemerintah, akademisi serta masyarakat dengan menyajikan perkembangan terbaru di bidang ilmu kebumian.
Tambang Emas Martabe dikelola dan dioperasikan oleh PT Agincourt Resources. Wilayah tambang mencakup area 30 km² yang berada dalam Kontrak Karya (KK) generasi keenam dengan total luas wilayah 1.303 km². Tambang Emas Martabe terletak di sisi barat pulau Sumatera, Kecamatan Batang Toru, Provinsi Sumatera Utara.

Tambang Emas Martabe mulai berproduksi penuh pada 24 Juli 2012 dan memiliki basis sumber daya per tanggal 31 Desember 2017 adalah 8,8 juta ounce emas dan 72 juta ounce perak. Kapasitas operasi Tambang Emas Martabe adalah lebih dari 5 juta ton bijih per tahun untuk memproduksi lebih dari 300.000
ounce emas dan 2-3 juta ounce perak per tahun. PT PT Danusa Tambang Nusantara (PTDTN), adalah pemegang saham 95% dari PT Agincourt Resources.
PTDTN merupakan anak usaha dari PT United Tractors Tbk 60% dan PT Pamapersada Nusantara 40%, sekaligus merupakan bagian dari grup usaha PT Astra International Tbk. Kepemilikan saham 5% dimiliki Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Provinsi Sumatera Utara. (RA)