JAKARTA – Pucuk pimpinan ExxonMobil Cepu Limited (ECML) operator blok Cepu resmi berganti. Manajemen telah menunjuk Carole Gall sebagai Presiden yang baru dan berlaku fektif pada 1 Juli 2022.

Sebelumnya Carole Gall menjabat sebagai President of Esso Production & Exploration Chad Inc. yang berbasis di Chad, Afrika Tengah.

Carole Gall (Foto/Dok/ExxonMobil)

Carole menggantikan Irtiza Sayyed yang mendapatkan penugasan untuk memimpin bisnis ExxonMobil Low Carbon Solutions di wilayah Asia Pasifik.

“Sebuah kehormatan bagi saya untuk memimpin tim di Indonesia dan meneruskan capaian kinerja dari Irtiza dan tim selama ini bersama dengan para mitra,” ujar Carole (21/8).

Lebih lanjut, Carole mengaku optimistis kemitraan dengan pemerintah Indonesia dalam pengelolaan blok Cepu masih akan berjalan.

“Besar harapan saya untukt erus melanjutkan kemitraan strategis dengan pemerintah Indonesia, mitra bisnis, dan masyarakat guna mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Carole.

Carole bergabung dengan ExxonMobil pada 1995 di Inggris dan telah menjabat sejumlah posisi kepemimpinan pada perencanaan bisnis, komersial, dan operasi produksi di tingkat korporasi dengan wilayah kerja meliputi Benua Amerika, Eropa, dan Afrika.

Beberapa pekerjaan meenanti Carole. Terutama dalam mengelola penurunan produksi alami yang terjadi di blok Cepu. Blok minyak di Bojonegoro itu sudah tidak mampu lagi berproduksi dengan rata-rata diatas 200 ribuan barel per hari.  (RI)