JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM/Antam) optimistis mencatatkan kinerja optimal di tahun mendatang, setelah adanya perombakan direksi yang ditetapkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Kamis(23/12). Hal ini juga didukung capaian positif selama sembilan bulan pertama 2021.

“Kami akan melakukan evaluasi dan melihat perkembangan bisnis, dalam menjalankan bisnis Antam. Harapannya dengan pergantian direksi dan komisaris, perseroan bisa akselerasi transformasi bisnis dan menjaga outlook perusahaan dan di tahun-tahun mendatang bisa meningkat ebitda, laba,” ungkap Yulan Kustiyan, Corporate Secretary Antam, usai RUPSLB Kamis.

Ia menjelaskan, sepanjang kuartal III 2021 Antam mencatat Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) mencapai Rp 3,94 triliun. Hingga September 2021, laba kotor Antam mencapai Rp 5,14 triliun atau naik 77% dari periode yang sama tahun. Laba usaha juga mengalami kenaikan 63% menjadi Rp 2,35 triliun, dan laba tahun berjalan 1,71 triliun atau naik 105% dari periode yang sama tahun lalu. Adapun penjualan bersih hingga September 2021 mencapai Rp 26,48 triliun atau naik 47% dibandingkan periode yang sama tahun 2020.

Dari segi kontribusi tiap segmen pada pendapatan, emas paling banyak memberikan kontribusi mencapai Rp17,67 triliun atau 67 %. Disusul feronikel Rp4,34 triliun atau 16 % kontribusinya. Bijih nikel Rp3,24 triliun atau 12%, dan bauksit serta alumina menyumbang Rp959,24 miliar atau 4 % dari total kontribusi.

Yulan menambahkan bahwa Antam kini sedang menjajaki peluang bisnis dari hulu ke hilir untuk nikel, emas, dan bauksit.
“Di hulu, kami aktif melakukan eksplorasi di wilayah-wilayah kerja perusahaan, melakukan tinjauan di sebagai studi awal di beberapa daerah,” ujarnya.

Untuk komoditas nikel, Antam akan fokus pada pengembangan domestik produk emas dan bijih nikel. Hal tersebut seiring dengan pertumbuhan tingkat penyerapan pasar dalam negeri.
“Kami akan terus melakukan evaluasi yang efektif dan cermat dengan mengedepankan skala prioritas dalam penyusunan rencana belanja modal. Terkait aktivitas yang mengutamakan keselamatan kerja, serta kesinambungan operasi organik perusahaan, baik itu mendukung proyek pengembangan utama serta aktivitas pengembangan eksplorasi,” kata Yulan.(RA)

Susunan Direksi & Komisaris Antam, usai RUPSLB (23/12):

1.Nicolas D. Kanter sebagai Direktur Utama
2. I Dewa Bagus Sugata Wirantaya sebagai Direktur Operasi dan Produksi
3. Elisabeth RT Siahaan sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko
4. Dolok Robert Silaban sebagai Direktur Pengembangan Usaha
5. Basar Simanjuntak sebagai Direktur Sumber Daya Manusia
6. F.X. Sutijastoto sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen
7. Dio Seno Widagdo sebagai Komisaris
8. Anang Sri Kusuwardono sebagai Komisaris Independen
9. Gumilar Rusliwa Somantri sebagai Komisaris Independen
10. Bambang Sunarwibowo sebagai Komisaris