JAKARTA – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) semakin gencar melakukan diversifikasi bisnis dengan merambah bisnis Energi Baru Terbarukan (EBT), salah satunya melalui pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Apollonius Andwie C, Sekretaris Perusahaan Bukit Asam, mengatakan salah satu rencana pembangunan PLTS dengan kapasitas besar adalah di lahan pasca tambang Ombilin yang rencananya akan dibangun dengan total kapasitas 200 megawatt (MW).

“Bukit Asam berencana menggarap proyek pengembangan PLTS di lahan pasca tambang milik perusahaan yang berada di Ombilin, Sumatera Barat. Lahan tambang yang sudah ditetapkan UNESCO sebagai salah satu world heritage ini akan terpasang PLTS dengan kapasitas mencapai 240 kWp,” kata Apollonius, Selasa (6/10).

Dia mengatakan konstruksi PLTS dilakukan dalam dua tahap, dan pembangunan tahap I ditargetkan bisa rampung dengan kapasitas mencapai 100 MW. Pembangunan tahap I saat ini dalam tahap perencanaan dan studi.

“Pembangunan tahap II ditargetkan rampung pada 2022, sehingga total kapasitas PLTS bisa mencapai 200 MW,” kata Apollonius.

Beberapa program pengembangan PLTS sebenarnya sudah mulai dan sudah selesai dibangun. Terbaru adalah PLTS di Bandara Soekarno-Hatta. “PLTS ini terdiri dari 720 solar panel dengan kapasitas 241 kilo watt peak (kWp) dan beroperasi pada Oktober 2020,” kata Apollonius.

Sambil menunggu persiapan proyek komersial, Bukit Asam sudah terlebih dulu membangun PLTS untuk bantuan ke masyarakat, diantaranya PLTS berkapasitas 38.500 watt untuk melistriki pompa irigasi. PLTS yang dibantu di desa Trimulyo Kecamatan Tegineneng Kabpaten Pesawaran Provinsi Lampung itu ditargetkan bisa beroperasi tahun ini.

Selain itu, ada PLTS Irigasi Talawi Sawahlunto dengan kapasitas 16,5 kiloWatt. PLTS Irigasi Tanjung Raja di Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim yang juga ditargetkan mulai beroperasi tahun ini. Kapasitas PLTS yang diperuntukkan untuk pompa irigasi lahan pertanian ini sebesar 18 kiloWatt. Kemudian ada PLTS yang dibangun PTBA untuk kebutuhan listik Yayasan Az-Zawiyah Desa Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir. Listik yang dihasilkanw PLTS nantinya sebesar 6 kWp atau setara dengan 6.849 watt.

“Kebutuhan listrik yang diperlukan oleh yayasan tersebut adalah 5.520 watt,” kata Apollonius.(RI)