JAKARTA – Pendapatan PT United Tractors Tbk (UNTR), anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) sepanjang enam bulan pertama 2020 susut 23,38% menjadi Rp33,19 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu Rp43,31 triliun. Penurunan pendapatan disebabkan penurunan pendapatan anak usahanya di sektor kontrak jasa pertambangan, melalui PT Pamapersada Nusantara dan PT Tuah Turangga Agung yang bergerak di sektor pertambangan batu bara. Ditambah penurunan penjualan mesin konstruksi.

Berdasarkan laporan keuangan United Tractors yang dirilis Kamis (30/7), pendapatan Pamapersada turun 21,84% menjadi Rp15,05 triliun dibanding semester I 2019 sebesar Rp19,26 triliun. Pendapatan Tuah Turangga Agung turun 10,52% menjadi Rp6,07 triliun. Penurunan pendapatan Tuah Turangga disebabkan penurunan rata-rata harga jual.

Merujuk pada Harga Batu Bara Acuan (HBA), penurunan harga batu bara terjadi sejak Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi oleh Word Health Organization (WHO) pada pertengahan Maret 2020. Sempat menguat pada 0,28% pada level US$67,08 per ton pada Maret 2020 dibanding Februari 2020 (US$ 66,89 per ton), HBA mengalami penurunan ke level US$65,77 per ton pada April 2020. Bahkan pada Juni, HBA terjun bebas dari kisaran US$60-an per ton menjadi US$52,98 per ton. HBA Juni turun US$8,13 per ton dibanding Mei 2020 sebesar US$61,11 per ton.

Disisi lain, volume penjualan batu bara Tuah Turangga naik 12,57% dari 4,92 juta ton pada semester I 2019 menjadi 5,62 juta ton pada enam bulan pertama 2020.
Selain pendapatan Pamapersada dan Tuah Turangga yang menurun, melemahnya sektor pertambangan terlihat dari penjualan mesin kontruksi ke pihak ketiga yang turun 44,85% menjadi Rp6,03 triliun pada semester I 2020.

Laporan operasional United Tractors menunjukkan, pada semester I 2019 penjualan mesin konstruksi atau alat berat mencapai 1.917 unit dan 47% di antaranya diserap sektor pertambangan. Pada periode yang sama 2020, penjualan alat berat menyusut menjadi 853 unit dan kontribusi sektor pertambangan juga menyusut menjadi hanya 36%.

Penurunan pendapatan United Tractors juga diikuti penurunan laba. Pada enam bulan pertama 2020, laba bersih United Tractos tercatat Rp4,06 triliun, turun 28,28% dibanding periode yang sama tahun lalu Rp5,66 triliun.(AT)