JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk, emiten infrastruktur dan distribusi gas bumi, akan mensinergikan  infrastruktur pipa gas bumi yang dimiliki dengan milik PT Pertamina Gas (Pertagas).

Dilo Seno Widagdo, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, mengungkapkan bahwa infrastruktur sudah menjadi program besar bagi PGN maupun Pertagas.

“Kami sedang melakukan sinergi untuk memperbaiki rencana infrastruktur gas nasional, baik pipanisasi maupun non pipa. Merancang pipanisasi untuk pipa Pertagas maupun PGN supaya bisa terinterkoneksi, tahun ini ada tiga poin yang akan terinterkoneksi,” ungkap Dilo usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Senin (10/9).

PGN saat ini telah menjadi bagian dari PT Pertamina (Persero) seiring  penguasaan 57% saham. Sisa 43% saham PGN dikuasai publik melalui Bursa Efek Indonesia.

Dilo mengatakan infrastruktur merupakan program penting dalam upaya meningkatkan konektivitas sehingga pelanggan lebih mudah mendapatkan akses gas.

“Sampai hari ini kami lebih prioritaskan untuk segmen rumah tangga. Setiap tahun 100.000 pelanggan rumah tangga kita interkoneksikan,” kata Dilo.

Sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan perekonomian nasional, PGN optimistis kinerja perusahaan juga akan semakin baik. Meskipun kondisi perekonomian mengalami perlambatan, PGN tetap mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat.

PGN akan tetap agresif membangun infrastruktur gas bumi untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional. Sepanjang semester I 2018, PGN menyelesaikan pembangunan pipa sepanjang lebih dari 87 km, sehingga panjang pipa yang dioperasikan mencapai 7.481 km.

PGN juga berhasil menyelesaikan sejumlah proyek dengan tepat waktu seperti penyaluran gas pembangkit listrik Muara Karang, pengembangan jaringan pipa distribusi ke wilayah Karawang, dan pemasangan infrastruktur gas customer attachment di seluruh wilayah kerjanya, serta menyelesaikan pembangunan jaringan pipa distribusi Duri-Dumai.

Selain itu, PGN juga tengah meneruskan pembangunan sejumlah proyek infrastruktur. Diantaranya jaringan pipa transmisi Dumai, mengembangkan jaringan pipa distribusi ke wilayah Banten, serta pemasangan infrastruktur gas ke rumah tangga di area Jakarta, Bogor, Bekasi, Palembang, Tangerang, dan Pasuruan.

“Ada pasar-pasar baru yang potensi untuk dibangun infrastruktur. Interkoneksi tujuannya untuk efektifitas dalam operasional dan efisiensi dalam bisnis,” kata Dilo.

Dalam RUPSLB Senin(10/9) pemegang saham PGN juga menyepakati pergantian pengurus perusahaan. Pergantian terjadi pada susunan direksi dengan mengganti direktur utama Jobi Triananda Hasjim dengan Gigih Prakoso yang sebelumnya adalah salah satu direksi Pertamina.(RA)

Susunan pengurus perseroan saat ini menjadi berikut:

Direktur Utama : Gigih Prakoso Soewarto

Direktur Infrastruktur & Teknologi : Dilo Seno Widagdo

Direktur Komersial : Danny Praditya

Direktur Keuangan : Said Reza Pahlevy

Direktur SDM & Umum : Desima Equalita Siahaan